Berita

Tito Karnavian/Net

Politik

Ada Apa Dengan Kapolri Tito Karnavian?

SELASA, 22 NOVEMBER 2016 | 09:47 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Sikap Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian yang sepertinya antipati terhadap rencana aksi Bela Islam III memunculkan pertanyaan banyak kalangan. Kapolri Tito begitu ngotot mengaitkan aksi itu bagian dari gerakan makar.

Pengamat hukum dari The Indonesian Reform, Martimus Amin justru mencermati  seringkali pernyataan Kapolrti Tito membuat buat kegaduhan suasana keamanan negara.

"Kapolri terkesan melindungi pelanggar hukum dan pengkhianat negara daripada berpihak kepada patriot negara, bahkan bersikap keji dan bengis kepada mereka yang menuntut tegaknya hukum dan keadilan di negeri ini," ujarnya.  


Sedari awal, menurut dia, Kapolri Tito Karnavian selalu mengabaikan rasa keadilan masyarakat seperti menganggap kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama seakan bukan perbuatan melawan hukum.

"Melalui jajarannya, peserta aksi bela Islam sebelumnya diancam dibubarkan paksa dan ditembak di tempat. Terkini melarang aksi Bela Islam III melakuka shalat Jum'atan dan doa bersama serta  menuding makar," urainya.

Tragisnya, lanjut Amin, saking gilanya para pimpinan ulama dan tokoh Islam seperti Habib Rizieq, Munarman, dan Amien Rais dipanggil oleh kepolisian dengan tudingan melakukan penghinaan kepada penguasa.

"Ada apa dengan Kapolri Tito Karnavian," tanyanya.

Para ulama dan tokoh aktifis Islam yang tulus menjaga kedaulatan NKRi dari rongrongan musuh negara, diintimidasi tak henti-hentinya.

"Jika memang Tito sudah tidak mampu melepaskan jeratan musuh negara, sebaiknya lebih terhormat ia melepaskan jabatannya, atau lengser imbas prilakunya," tukas Amin, menyarankan.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya