Berita

Hukum

Kalau Ahok Tak Ditahan, Jaringan Muda NU Akan Ikut Bela Islam III

SELASA, 22 NOVEMBER 2016 | 05:54 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

. Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki T. Purnama telah menjadi ancaman persatuan nasional, NKRI, kebhinekaan dan Pancasila. Buktinya pernyataan Ahok yang secara serampangan mengutip QS Al Maidah 51 telah menimbulkan reaksi besar dari kalangan umat Islam bahkan umat beragama lainnya.

Karena itu Sekjen Jaringan Muda Nahdhatul Ulama (JMNU), Muhamad Adnan Rarasina, mengusut tuntas kasus tersebut.

"Jika tidak terpenuhi rasa keadilan masyarakat, wabil khusus umat Islam, maka persatuan nasional, kebhinekaan dan NKRI akan terancam pecah hanya karena ulah satu orang," tegas Adnan dalam keterangan tertulis (Selasa, 22/12).


Sementara JMNU sudah berikrar diri untuk selalu menjaga persatuan nasional kebhinekaan dan NKRI. Bagi mereka, adalah harga mati untuk mempertahankannya sampai titik darah penghabisan.

Karena itu tak ada alasan Ahok tak ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka. Hari ini usai menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka, penyidik harus melakukan penahanan.

"Penegakan hukum harus adil bagi semua warga negara termasuk kepada Ahok sekalipun. Kasus penistaan agama yang ancamannya 5 tahun sudah ada yurispendensi hukumnya bahwa semua tersangka ditahan seperti kasus Arswendo, Permadi, Lia Eden, Mussadeq," ungkapnya.

"Penegakan hukum harus adil bagi semua warga negara termasuk kepada Ahok sekalipun. Kasus penistaan Agama yang ancamannya 5 tahun sudah ada yurispendensi hukumnya bahwa semua tersangka di tahan seperti kasus Arswendo, Permadi, Lia Eden, Mussadeq," jelasnya.

JMNU mengancam akan ikut Aksi Bela III pada 4 Desember mendatang kalau Ahok masih belum ditahan.

"Maka dari itu berdasarkan desakan kuat dari berbagai daerah kami menyatakan diri untuk ikut aksi bela Islam 3 pada 2 Desember mendatang di bawah komando para kiai, ulama dan habaib," tandasnya, [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya