Berita

Pertahanan

Ketua Umum NA Jenguk Bocah Korban Ledakan Bom Samarinda

SELASA, 15 NOVEMBER 2016 | 21:24 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah, Diyah Puspitarini, menjenguk Trinity Hutahaean, di RS AW Sjahranie, Selasa pagi (15/11).

Bocah balita tersebut korban ledakan bom di depan gereja Oikumene, Sengkotek, Samarinda, dua hari lalu (Minggu, 13/11).

Diyah tak kuasa menahan sedih menyaksikan derita yang dialami Trinity. Menurutnya, anak sekecil itu tidak seharusnya menanggung derita yang teramat berat.  

"Sedih rasanya melihat keadaan anak-anak itu. Luka bakar akibat ledakan bom molotov telah mengambil keceriaan mereka saat bermain bersama," ujar Diyah.

Karena itu, Diyah menyampaikan dukungan moril untuk keluarga korban.

"Saya mewakili teman-teman dari Nasyiatul Aisyiyah menyampaikan duka yang mendalam untuk anak-anak balita korban bom Samarinda. Semoga keluarga korban diberikan kekuatan dan kesabaran," ucapnya.

Diyah berharap pelaku peledakan bom dapat ditindak tegas dan dihukum seberat-beratnya. Peledakan bom di tempat ibadah merupakan perbuatan yang tidak beradab dan tidak sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan dan ajaran Islam.

"Hal ini menjadi perhatian bagi Nasyiatul Aisyiyah organisasi yang ramah terhadap perempuan dan anak," jelasnya.

NA akan bekerjasama dengan berbagai pihak untuk memberikan advokasi dan dukungan bagi keluarga korban.

"Sangat disesalkan, bahwa korban yang masih balita merupakan generasi bangsa yang masih memiliki banyak kesempatan untuk berkarya," ungkapnya.

Diyah juga mengungkapkan kekagumannya pada kebesaran hati keluarga korban. Walaupun anak balitanya menjadi korban, ibu korban telah memaafkan pelaku pelaku peledakan bom.

"Mereka menyerahkan kepada pihak yang berwenang," sambung Diyah.

Selain Trinity, tiga balita lain yang sedang bermain pada Minggu tersebut menjadi korban ledakan bom molotov di depan gereja Oikumene, Sengkotek. Satu orang diantaranya bahkan meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis. [zul]

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Tak Nongol di Patung Kuda

Minggu, 22 September 2024 | 13:26

UPDATE

Program Sekolah Swasta Gratis Tak Boleh Hapus KJP

Kamis, 03 Oktober 2024 | 06:07

Try Sutrisno Semangat Dikunjungi Petinggi TNI

Kamis, 03 Oktober 2024 | 06:02

Duit Rp 372 Miliar Disita dalam Kasus Korupsi Duta Palma

Kamis, 03 Oktober 2024 | 05:33

Din Syamsuddin Siap Bersaksi soal Pembubaran Paksa Diskusi

Kamis, 03 Oktober 2024 | 05:30

Pembelian BBM Subsidi Disarankan Pakai KTP

Kamis, 03 Oktober 2024 | 05:12

30 Polisi Diperiksa Buntut Kericuhan di Kemang

Kamis, 03 Oktober 2024 | 05:00

Tumpukan Duit Rp372 Miliar

Kamis, 03 Oktober 2024 | 04:51

Setahun Ngungsi, Korban Kebakaran Menteng Tempati Rumah Baru

Kamis, 03 Oktober 2024 | 04:25

Sekolah Gratis Jangan Kurangi Bobot Pelayanan Pendidikan

Kamis, 03 Oktober 2024 | 04:04

Penetapan Pimpinan MPR RI Digelar Kamis Pagi

Kamis, 03 Oktober 2024 | 04:01

Selengkapnya