Berita

Sukanto Tanoto/Net

Hukum

Gara-gara Asian Agri, Publik Makin Tidak Percaya Kejagung

SELASA, 15 NOVEMBER 2016 | 20:59 WIB | LAPORAN:

Pengawasan internal di Kejaksaan Agung (Kejagung)tidak berjalan. Hal ini juga yang membuat sejumlah jaksa di institusi yang dipimpin HM. Prasetyo itu terlibat dalam sejumlah kasus dugaan korupsi.

Begitu diutarakan pemerhati kejaksaan Halius Hosen dalam perbincangan di Jakarta, Selasa petang (15/11).

Saat ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menelusuri dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan pejabat kejaksaan pada beberapa perkara dan sejumlah kasus yang mengendap di Kejaksaan Agung.


Kasus paling fenomenal menyangkut penggelapan pajak PT Asian Agri Group, perusahaan milik taipan Sukanto Tanoto yang sudah berjalan sejak tahun 2007. Dalam kasus ini baru satu yang dijatuhi hukuman pidana, yakni Tax Manager AAG, Suwir Laut yang divonis 2 tahun penjara dan dengan percobaan tiga tahun dan mengharuskan korporasi Asian Agri membayar denda Rp 2,52 triliun. Sedangkan, delapan tersangka lainnya Eddy, Linda, Direktur Asian Agri Tio Bio Kok alias Kevin Tio, Willihar Tamba, Laksamana Adiyaksa dan Semion Tarigan, serta Direktur PT Tunggal Yunus Estate dan PT Mitra Unggul Pusaka, Andrian masih bebas.

Kemudian sorotan yang kedua, kasus yang ditangani KPK di dalamnya terdapat indikasi jaksa diduga turut menerima aliran duit haram. Kasus dugaan suap penanganan perkara bantuan sosial (bansos) di Pemprov Sumut. Selanjutnya, dugaan suap‎ PT Brantas Abipraya. Lalu ada perkara dugaan keterlibatan jaksa Kejaksaan Negeri Padang, Sumatera Barat, terkait suap Direktur Utama CV Semesta Berjaya Xaveriandy Sutanto kepada Jaksa Kejari Padang Farizal. Kasus ini terbongkar dalam operasi tangkap Tangan Ketua DPR Irman Gusman.

Halius yang juga mantan Ketua Komisi Kejaksaan itu menilai, lemahnya pengawasan membuat banyak kasus-kasus korupsi mengendap dan menggantung bertahun-tahun di Gedung Bundar.

"Seharusnya semua perkara ada penyelesaiannya. Langkah itu disebutnya sebagai program zero outstanding,’’ jelas dia.

Halius menekankan,  mangkraknya sejumlah kasus besar, seperti penggelapan pajak perusahaan milik Sukanto Tanoto hanya akan menambah beban Kejagung. Ketidakpercayaan publik terhadap kinerja Korps Adhyaksa juga makin meroket.

''Sudah saatnya kejaksaan memenuhi harapan dan kebutuhan publik. Kejaksaan memiliki tugas untuk menempatkan hukum sebagai panglima," pungkas Mantan Sekretaris Jaksa Agung Muda Pengawasan Kejaksaan Agung itu.

Sebelumnya, kasus penggelapan pajak Asian Agri sudah mendapat perhatian KPK.) Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang mengatakan lembaga antirasuah akan mendalami kasus mega skandal keuangan yang dilakukan perusahaan milik taipan Sukanto Tanoto.

''Kita sebaiknya pelajari dulu, kalau pas akan bisa disupervisi,'' ujar Saut suatu ketika. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya