Berita

Foto/Net

Bisnis

Pasar Saham Global Rontok, IHSG Dan Rupiah Ikut Keok

Sentimen Negatif Donald Trump Menangi Pilpres AS
KAMIS, 10 NOVEMBER 2016 | 08:55 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Seperti yang telah diproyeksi banyak kalangan, kemenangan Donald Trump pada pemilihan presiden AS (pilpres AS) memberikan sentimen negatif terhadap perekonomian global. Kemarin, pasar saham dunia rontok, termasuk Indonesia, setelah miliarder tersebut dipastikan mengungguli pesaingnya Hillary Clinton.
 
Pasar saham global langsung merosot setelah Trump diketahui memenangkan pilpres AS. Hal itu tercermin dari penurunan Indeks saham Jepang Nikkei sebesar 2,2 persen. Indeks saham Australia tergelincir 3,7 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 2,8 persen. Indeks saham Shanghai susut 1,3 persen. Dan, indeks saham Hong Kong Hang tergelincir 3,5 persen.

Indonesia juga mengalami hal yang sama. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan ditutup turun 1.03 persen. Nilai tukar rupiah juga mengalami pele­mahan meskipun tipis, dari Rp 13.055 per dolar ASmenjadi Rp 13.019.


Anggota Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada tidak kaget dengan pele­mahan bursa global dan IHSG. Karena, menurutnya, selama ini investor menganggap program Trump tidak pro dengan pasar.

"Penurunan itu respons atas ter­pilihnya Trump. Mereka melihat Trump akan menambah ketidak­pastian perekonomian. Trump juga dinilai terlalu radikal," kata Reza kepada Rakyat Merdeka di Jakarta, kemarin.

Reza menyebutkan, program Trump yang dianggap tidak pro pasar antara lain akan memerangi perdagangan dengan China, menaikkan pajak impor dari China dan Meksiko, menu­runkan pajak dalam negeri, dan mengurangi pajak bagi pekerja kelas menengah.

Reza memprediksi, sentimen negatif akan berlangsung selama dua minggu. Proyeksi tersebut bercermin dari gejolak IHSG pada saat Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit).

Bagaimana dengan sektor rill? Reza memastikan tidak ada pengaruhnya. Trump diyakininya akan tetap menjalin hubungan dagang yang baik den­gan Indonesia. "Dia akan meli­hat mana yang menguntungkan. Buat apa memutuskan dagang dengan Indonesia yang menguntungkan," katanya.

Beda halnya dengan China, Reza yakin, Trump akan mengu­rangi kerja sama dengan Negeri Tirai Bambu dengan alasan defisit perdagangan.

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio memiliki pandangan serupa. Dia mencontohkan pergerakan bursa saham Wall Street. Menurutnya, pasar saham di AS lesu karena pelaku ekonomi di Negeri Pa­man Sam selama ini ragu Trump mampu menjalankan tata kelola ekonomi.

"Secara psikologi langsung (pasar merespons). Baru mau menang aja sudah begitu (IHSG merah)," tutur Tito.

Namun demikian, dia menya­kinkan pengaruh hasil pemilihan presiden AS terhadap IHSG bersifat sementara. Sebab, pasar akan lebih menilai komposisi menteri bidang ekonomi dalam kepemimpinan Trump, terutama menteri keuangan.

Presiden Jokowi menyatakan mendukung siapa pun yang akan memimpin AS. "Apa pun yang menjadi pilihan rakyat Amerika, saya kira kita sangat menghargai," katanya.

Dia memastikan hubungan Indonesia akan tetap baik, terutama hubungan perdagangan dan investasi. Menurut Jokowi, AS merupakan investor terbesar kelima di Indonesia.

Saham MNC Meroket

Kemenangan Trump mem­bawa berkah untuk saham MNC group. Seperti diketahui, MNC dan Donald Trump mengem­bangkan proyek theme park di Lido, Sukabumi, Jawa Barat, melalui PT MNC Land Tbk.

PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) mengalami kenaikan 30 poin atau 1,54 persen ke Rp 1.980. Saham MNC menyentuh level tertinggi di angka Rp 2.030 dengan tingkat terendahnya di angka Rp 1.900. Saham MNC ditransaksikan dengan transaksi perdagangan sebesar Rp 26,59 miliar dari 13,44 juta lembar saham diperdagangkan.

Sementara saham PT MNC Investama Tbk (BHIT) naik Rp 26 atau 18,84 persen ke Rp 164. Saham MNC Investama menyentuh angka tertinggi sebe­sar Rp 173 dan tingkat terendah­nya berada di Rp 136. Saham BHIT diperdagangkan dengan transaksi sebesar Rp 30,02 miliar dari 187,93 juta lembar saham diperdagangkan.

Sedangkan saham PT MNC Land Tbk (KPIG) naik Rp 10 atau 0,69 persen ke Rp 1.450. Saham MNC Land bergerak dengan angka tertinggi di Rp 1.450 dan angka terendahnya di Rp 1.440. Saham KPIG diper­dagangkan dengan transaksi sebesar Rp 160 juta dari 133 ribu lembar saham diperdagangkan.

Selain itu, saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR) naik Rp 55 atau 7 persen ke Rp 840. Saham Global Mediacom bergerak dengan angka tertinggi di Rp 845 dan angka terendah­nya Rp 795. Saham BMTR diperdagangkan dengan tran­saksi sebesar Rp 23,45 miliar dari 29,1 juta lembar saham diperdagangkan. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya