Berita

Foto/RMOL

Politik

Selain Kasus Ahok, Ada Tiga Agenda Penting Yang Dibahas Presiden Bersama Muhammadiyah

SELASA, 08 NOVEMBER 2016 | 14:08 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

. Selain masalah proses hukum Gubernur DKI (nonaktif) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan pengurus Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah turut membahas tiga agenda penting.

Agenda pertama itu adalah memikirkan cara untuk memberdayakan ekonomi kerakyatan dan ekonomi umat. ‎Sehingga masalah kemiskinan yang menjadi akar dari gunung es bangsa ini bisa terselesaikan.

"Kita membicarakan ekonomi bangsa yang menyangkut hajat hidup rakyat terbesar dan Muhammadiyah insya Allah siap," ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir usai bertemu dengan Presiden di Kantor PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya No 62, Jakarta Pusat, Selasa (8/11).


Sementara agenda kedua yang dibahas adalah menata ulang konfigurasi politik Indonesia yang sudah terlanjur liberal. Dalam konstruksi ulang ini, lanjut Haedar, harus ada persenyawaan antara ke-Islam-an dan ke-Indonesia-an.

"Konfigurasi yang dalam presektif Muhammadiyah ingin membangun Indonesia yang berkemajuan, adil, makmur, bermartabat, dan berdaulat. Dan ini agenda yang sangat penting ke depan‎," sambungnya.

Sementara agenda ketiga adalah pemerintah bersama den Muhammadiyah membangun keadaban bangsa, baik di tingkat elit dan maupun rakyat. Dijelaskan Haedar bahwa bangsa Indonesia mempunyai filosofi dasar Pancasila, berkebudayaan yang baik, dan menjadi bangsa yang beragama.‎ Sehingga, tatanan kehidupan sosial, politik, dan kebangsaan Indonesia harus berlandaskan pasa etika yang bermartabat.

"Sehingga tidak ada satu orang warga apalagi elit yang boleh bertindak, berkata,dan berbuat semaunya tanpa koridor etik dan keadaban kolektif bangsa," pungkasnya. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya