Berita

Taufan Putrev Korompot: Net

Politik

IMM Tuntut Jokowi Minta Maaf Kepada Umat Islam

MINGGU, 06 NOVEMBER 2016 | 15:15 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Aksi Damai 4 November merupakan akumulasi kekecewaan rakyat atas penegakan hukum yang masih pandang bulu di negara ini.

Begitu kata Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Taufan Putrev Korompot dalam keterangan tertulisnya kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu,  Minggu (6/11).

"Rakyat kecil yang dianggap hate speech dijemput paksa, terduga teroris ditembak mati, namun penista agama masih bebas berkeliaran. Ini semua bentuk hukum yang pandang bulu," seru Taufan.


Presiden Jokowi nampak tidak tegas pada tuntutan jutaan demonstran yang menginginkan proses hukum Gubernur DKI Jakarta (nonaktif) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dipercepat. Lebih menyakitkan lagi, kata Taufan, Jokowi justru menuding Aksi 4 November ditunggangi aktor politik.

"Pernyataan yang ini tentu tak bisa diterima. Umat bersatu murni memperjuangkan agama, murni memperjuangkan penegakan hukum, namun dituding ditunggangi oleh aktor-aktor politik," sambungnya.

Atas alasan itu, IMM menuntut agar Presiden Jokowi bertanggung jawab dan meminta maaf kepada seluruh umat Islam atas tuduhan negatif yang dilontarkan.

IMM, sambungnya, juga mendesak pemerintah agar menegakkan hukum tanpa pandang bulu. Termasuk pada kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok.

"Dan kami akan mengawal proses hukum tersebut dengan pemberian ultimatum 3x24 jam menjadi tersangka, jika tidak maka ini akan menjadi awal dari gerakan kami," ancam Taufan yang akan menurunkan semua kader IMM di seluruh Indonesia ke jalan-jalan. [ian]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya