Berita

Bisnis

Vivo dan Erafone Menjalin Aliansi Strategis

JUMAT, 04 NOVEMBER 2016 | 10:18 WIB | LAPORAN:

Vivo, salah satu merek smartphone paling populer di 2016 mengangkat bisnisnya di Indonesia ke tingkat selanjutnya dengan menjalin kemitraan dengan Erafone, jaringan ritel ponsel terbesar di negeri ini.

Dengan kemitraan yang baru terbentuk ini, Vivo berharap mendapatkan pijakan yang lebih kuat dalam mengembangkan bisnisnya di Indonesia.

Kesepakatan kerja sama antara Vivo dan Erafone ditandatangani kemarin (Kamis, 3/11) di Kempinski Hotel, Jakarta. Setelah kesepakatan ini, ponsel Vivo secara resmi tersedia di sekitar 90 gerai Erafone di seluruh Indonesia.
 

 
Ditemui saat mengadakan Press Conference Synergy for Excellence,
CEO PT Vivo Mobile Indonesia, James Wei mengutarakan rasa bahagia dan apresiasi terhadap mitra barunya.

"Kerja sama ini sangat berarti bagi kami, bukan sekadar untuk mendistribusikan lebih banyak produk bagi Indonesia, tetapi dengan pengalaman panjang Erafone di Indonesia, kami bisa mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai apa yang diinginkan konsumen di Indonesia," tutur James Wei.
 
Di Indonesia sendiri, setelah dua tahun membangun fondasi bisnis dan brand yang kokoh, Vivo mengukuhkan diri sebagai merek ponsel yang bergaya muda dan fashionable. Sejauh ini, Vivo telah berinvestasi dalam manufaktur di dalam negeri, ekspansi jaringan distribusi yang mandiri dan kampanye komunikasi yang cukup agresif bersama brand ambassador, Agnes Monica. Kemitraan antara Vivo dan Erafone akan menandai tahap lanjutan dari proses branding yang dilakukan Vivo di Indonesia.
 
James pun menjabarkan, Vivo mulai mengenal Erafone saat awal peluncuran brand ini di tahun 2014. Setelah negosiasi formal sejak enam bulan lalu, kedua belah pihak akhirnya mencapai kesepakatan di Oktober 2016 ini dan Erafone mulai menjual produk Vivo di akhir Oktober 2016. 

Sebagai brand ponsel kelas dunia, di Indonesia, Vivo berbagi nilai dan target sasar yang mirip dengan Erafone. Di Indonesia, Erafone memiliki pengaruh besar sebagai jaringan ritel ponsel terbesar di Indonesia. Ia yakin kerja sama dengan Erafone akan mampu mendorong ketersediaan Vivo di pasar Indonesia.
 
Sementara itu, CEO Erafone Retail Jeremy Sim menyatakan optimistis  dengan spesifikasi produk yang berkualitas dan harga yang kompetitif dari Vivo.

"Konsumen pasti akan mempertimbangkan ponsel Vivo untuk dibeli. Saat ini sudah tersedia tiga seri dari Vivo yaitu Vivo Y51, Vivo Y55 dan Vivo V3 di 90 gerai Erafone yang tersebar di 11 kota se-Indonesia," ucap Jeremy.
 
Dalam Press Conference Synergy for Excellence ini, Vivo juga memperkenalkan salah satu ponsel terbarunya dari Y series, yaitu Vivo Y55.

Vivo Y55 adalah ponsel pintar level menengah dengan tampilan 5.2 inci, Snapdragon 430 CPU, 4G LTE, dioperasikan dengan Android 6.0 (marshmallow) dengan Funtouch OS 2.6 dan dijual dengan harga bersahabat. Vivo Y55 menawarkan fitur split-screen untuk multi-tasking dan eye protection mode khusus yang menjamin kenyamanan tampilan pencahayaan layar yang mengurangi ketegangan di mata.

Dengan kombinasi spesifikasi tinggi, desain mewah dan harga yang terjangkau, Vivo Y55 diyakini memberikan alternatif yang menyenangkan bagi pengguna ponsel di Indonesia.
 
"Selanjutnya, Vivo Indonesia akan meningkatkan investasi di marketing, menyediakan produk-produk yang lebih kompetitif, layanan yang lebih baik dan mengintensifikasikan promosi kami melalui berbagai saluran promosi, seperti televisi, internet dan iklan. Kami berharap mampu menjadi smartphone brand yang dicintai masyarakat Indonesia," tutup James Wei.[wid]
 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya