Berita

Foto/Net

Bisnis

RI Ngutang Ke Bank Dunia Rp 52 Triliun

Perbaiki Dwelling Time
JUMAT, 04 NOVEMBER 2016 | 10:14 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Pemerintah dapat suntikan dukungan dari World Bank (bank dunia) untuk menyukses­kan kebijakan reformasi sektor logistik. Lembaga keuangan internasional tersebut meny­etujui pinjaman sebesar 400 juta dolar AS atau setara Rp 5,2 triliun untuk mendukung program tersebut.

Kepala Perwakilan Bank Dun­ia di Indonesia Rodrigo Chaves mengungkapkan, utang tersebut bakal dikucurkan untuk memper­baiki logistik dan memperlancar konektivitas. Kedua hal tersebut, menurutnya, sangat penting un­tuk meningkatkan pertumbuhan dan mengurangi kemiskinan di negara kepulauan.

"Pendanaan sebesar 400 juta dolar AS akan mendukung pemerintah Indonesia menga­tasi hambatan rantai pasokan, seperti dwelling time (waktu bongkar muat kapal) di pelabu­han dan banyaknya prosedur izin perdagangan," ujarnya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta kemarin.


Dia menjelaskan, saat ini biaya logistik di Indonesia menghabiskan biaya 25 persen dari penjualan. Jumlah itu lebih tinggi bila dibandingkan negara tetangga, Thailand sebesar 15 persen, dan Malay­sia sebesar 13 persen.

Bahkan, lanjut Chaves, lebih efisien melakukan pengiriman dari luar negeri ke Jakarta, daripada daerah lain di Indone­sia sendiri. "Biaya pengiriman peti kemas dari kota Shanghai ke Jakarta lebih murah diband­ingkan biaya pengiriman ba­rang dari Jakarta ke Padang di Sumatera Barat. Padahal jarak antara kedua kota itu hanya seperenam jarak antara Jakarta dengan Shanghai," ungkapnya.

Dia yakin bila biaya logistik bisa ditekan akan memberikan dampak signifikan bagi daya saing. Selain itu, mengurangi kemiskinan karena mengu­rangi biaya barang dan jasa, khususnya di wilayah terpencil dan tertinggal Indonesia.

Manfaat lain dari pinjaman disebutkan Chaves, akan men­dukung Indonesia melakukan transisi. Yakni, beralih dari ekonomi yang bergantung kepada komoditas menuju ekonomi berbasis manufaktur yang berdaya saing tinggi.

Ekonom Senior Bank Dunia, Massimiliano Cali menambah­kan, biaya logistik yang mahal dan tidak handal selama ini menjadi salah satu penyebab utama terhambatnya pening­katan daya saing. "Kalau ham­batan tersebut teratasi akan menambah produksi dan ekspor sehingga mengangkat pertum­buhan ekonomi," katanya.

Ketua Umum Asosiasi Lo­gistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita mengingatkan pemerintah untuk mewaspadai potensi kenaikan impor bila program pembenahan logistik berhasil.

"Itu (pembenahan) akan semakin mempermudah ba­rang impor masuk ke berbagai wilayah Indonesia. Kita harap­kan pinjaman itu tidak ada maksud ke sana," harapnya.

Selain itu, dia khawatir pin­jaman dalam rangka pembe­nahan logistik menganggu perbaikan yang kini sedang dilakukan. "Pembenahan su­dah berjalan pada jalurnya seperti pemberantasan pungli, juga sudah mulai memper­baiki sistem online. Kita nggak mau arah kebijakan pinjaman malah memperkeruh suasana," pungkasnya. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya