Berita

Foto: Net

Bisnis

Rakyat Maluku Harus Mendapat Manfaat Setimpal Dari Blok Masela

RABU, 02 NOVEMBER 2016 | 15:36 WIB | LAPORAN:

Provinsi Maluku kaya sumber daya alam berupa migas dan hasil laut. Namun ironisnya, daerah tersebut masuk dalam daftar peringkat ke-4 termiskin di Indonesia dan hanya mengandalkan anggaran dari pemerintah pusat.

Alokasi anggaran yang diberikan berdasarkan luas wilayah dan jumlah penduduk dinilai  sangat tidak adil.  Dan masyarakat Maluku meyakini masalah kemiskinan tersebut hanya bisa diatasi lewat pemanfaatan Blok Gas Abadi Masela dan Blok Migas lainnya, yang sudah pasti menjadi sumber pemasukan bagi negara, terutama Maluku.

Demikian dikatakan Direktur Archipelago Solidarity (Arso) Foundation, Engelina Pattiasina saat memberikan kuliah umum bertema 'Maluku: Pilihan Kemitraan Strategis”' di Fakultas Pendidikan MIPA Universitas Pattimura, Ambon, Selasa (1/11).


Untuk itu, kata Engelina dalam siaran pers yang diterima hari ini (Rabu, 2/11), Maluku  harus dipastikan memperoleh manfaat yang setimpal dari Blok Masela. Tak kalah penting menurut dia, Maluku juga harus mempersiapkan diri karena akan menghadapi pertemuan teknologi barat, Jepang dalam hal pengelolaan sumber gas di Masela sebagai ujung tombak perekonomian.

Lulusan Universitas Bremen Jerman ini mengatakan, jika pilihan zona dan teknologi berbasis di darat (onshore), maka partisipasi masyarakat akan lebih tinggi. Hal ini harus dimanfaatkan oleh perguruan tinggi dengan menyiapkan sumber daya manusia di berbagai sektor, untuk mengisi pengembangan industri turunan dari hasil produksi lapangan gas abadi tersebut.

Industri turunan, kata Engelina lagi, dapat menciptakan lapangan kerja dan usaha kecil lain, sehingga perekonomian di wilayah dapat berkembang, termasuk sektor pariwisata maupun perhubungan. Dengan demikian, peran perguruan tinggi dan tenaga guru sangat dibutuhkan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkompeten untuk mendorong pemanfaatan industri hilir.
 
Engelina mencontohkan, jelang akhir abad 20, Deng Xiaoping diakui sebagai perancang pertumbuhan ekonomi Tiongkok, mampu meningkatkan standar hidup rakyat lebih dari 1 miliar jiwa.

Tahun 1978-1984, Deng merilis strategi kebijakan gaige kaifang (reformasi dan keterbukaan) guna menguji dan memperkaya ideologi, memacu agrikultur, dan ekonomi-pasar sosialis Tiongkok. Strateginya ialah shí shì qiú shì atau seek truth from facts.

"I don't care if it's a white cat or a black cat. It's a good cat so long as it catches mice! Tidak penting, kucingnya hitam atau putih, sejauh dapat menangkap tikus," demikian Engelina.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya