Berita

Foto: RMOL

Bisnis

Melihat Langsung Pengelolaan Sampah Di Kepulauan Seribu

SELASA, 01 NOVEMBER 2016 | 14:45 WIB | LAPORAN:

Indonesia disebut sebagai salah satu negara penghasil sampah plastik dari laut terbesar di dunia.

Pemerintah pun melalui Kementerian Koordinator Kemaritiman menggelar Konferensi Sampah Plastik, untuk mencari jalan keluar atas persoalan sampah plastik di laut Indonesia yang sangat mencemari laut.

Para peserta yang berasal dari berbagai macam negara di dunia, dibawa field trip ke Pulau Pramuka, di Kepulauan Seribu, untuk melihat secara langsung kondisi sampah di pulau tersebut.


Di pulau seluas 14 hektar ini, para peserta mengunjungi tempat pembuangan sampah (TPS). Sampah-sampah di Pulau Pramuka dikumpulkan di satu titik, di balik hutan yang berada agak jauh dari pemukiman warga. Sampah-sampah ini mayoritas bersumber dari sampah rumah tangga dan juga bercampur dari sampah kiriman yang dibawa oleh arus laut.

Robert, koordinator petugas kebersihan dari Kepulauan Seribu menceritakan, sampah-sampah kiriman yang beredar di laut Pulau Pramuka adalah sampa h dari Tangerang dan Lampung. Ini bisa diidentifikasi dari batu-batu dan kayu yang ikut terbawa arus dan menepi di Pulau Pramuka, berasal dari Selat Sumatera.

"Kalau sampah-sampah plastik dan stereofoam kiriman itu dari Tangerang," kata Robert di Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa, (1/11).

Setiap dua hari sekali, biasanya Pulau Pramuka akan disinggahi kapal pengangkut sampah, yang rutin berkeliling pulau-pulau di Kepulauan Seribu untuk menjemput sampah, lalu dibawa ke Bantar Gebang, Bekasi. Bila kapal sampah dalam beberapa hari tak datang, namun sampah sudah terus menumpuk, Robet dan pasukannya terpaksa membakar sampah-sampah tersebut agar tidak menumpuk.

Volume sampah kiriman di Pulau Seribu, menurutnya adalah bergantung dari musim. Jika musim hujan dan angin kencang, otomatis sampah-sampah kiriman akan ikut muncul.

Di Kelurahan Pulau Panggang, terdapat 30 petugas kebersihan pantai, yang dibagi ke Pulau Pramuka. Setiap hari mereka mengangkut sampah-sampah dari rumah warga, menggunakan motor gerobak, lalu dikumpulkan di TPS. Saat ini, diakuinya semenjak petugas kebersihan sudah mulai banyak, kebersihan di Pulau Pramuka mulai terjaga.

"Setidaknya sampahnya sudah berkurang, tadinya kalau kita angkut ke kapal, bisa 1,5 ton sampahnya," ujarnya.

Konfensi internasional sampah plastik yang digelar pemerintah bersama dengan World Bank dan Kedubes Denmar ini sekaligus menjadi ajang bagi pemerintah untuk membuktikan bahwa Indonesia tidak seperti yang dinilai oleh para peneliti dunia, sebagai penghasil sampah plastik terbesar setelah China. Peserta konferensi itu termasuk peneliti-peneliti yang membuat studi tentang sampah plastik di negara-negara di dunia.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya