Berita

Bisnis

Presiden Tegaskan Indonesia Tidak Akan Impor Beras

SABTU, 29 OKTOBER 2016 | 17:56 WIB | LAPORAN:

Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa persediaan beras nasional hingga bulan Mei 2017 mendatang telah mencukupi sehingga pemerintah Indonesia berkomitmen tidak akan melakukan impor beras hingga akhir tahun 2016.

"Saya pastikan sampai akhir tahun tidak ada impor. Saya sudah sampaikan tahun yang lalu, September-Oktober hanya 1,030 juta ton. Sekarang (persediaan) 1,980 juta ton," tegas Presiden usai meninjau panen padi di Desa Trayu, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, (Sabtu, 29/10).

Kepastian tersebut dinyatakan Presiden setelah meninjau panen raya padi varietas Inpari 32 HDB yang diyakini dapat menghasilkan panen padi hingga dua kali lipat dari hasil panen biasanya.


"Saya datang ke lokasi persawahan di Boyolali ini ingin melihat hasil dari Inpari 32, yang biasanya kita rata-ratanya hanya 5-5,5 ton per hektar, Inpari 32 bisa sampai 10-11 ton," ujar Presiden Joko Widodo.

Lebih lanjut Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa peningkatan hasil panen yang berlimpah tidak terlepas dari peran benih-benih unggul yang digunakan para petani serta ketersediaan air yang terpenuhi.

"Yang pertama memang tahun ini memang air melimpah. Yang kedua saya kira penggunaan-penggunaan benih-benih unggul ini juga memberikan hasil yang baik," imbuhnya.

Namun, hasil panen yang melimpah tidak lantas menjadikan pemerintah melakukan ekspor beras ke negara lain. Presiden Joko Widodo menyatakan pemerintah akan fokus menjaga kualitas dan kuantitas hasil panen nasional.

"Pemerintah tidak akan melakukan ekspor beras untuk saat ini. Saya kira kita lebih baik memperbesar stok dulu baru kita berbicara masalah ekspor," ucap Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyaksikan penyerahan 5 ton Benih Padi Varietas Inpari 30, Inpari 32 dan Inpari 33 dan Pupuk NPK Majemuk kepada para petani oleh Menteri Pertanian. Selain itu, Presiden Joko Widodo juga melakukan peninjauan teknologi Minapadi Jajar Legowo Super yang diharapkan dapat membantu mendongkrak produksi padi nasional.

Turut mendampingi Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam kunjungan kerja kali ini adalah Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Eko Putro Sanjoyo serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya