Berita

Ilustrasi/net

Pertahanan

Ditegaskan, Demonstrasi 4 November Bukan Aksi Anti Kristen

SABTU, 29 OKTOBER 2016 | 07:11 WIB | LAPORAN:

Gerakan Nasional Pendukung Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) menegaskan bahwa aksi besar-besaran yang akan dilakukan pada Jumat 4 November mendatang adalah murni menuntut penegakan hukum atas calon gubernur DKI Jakarta (petahana), Basuki Purnama atau yang biasa disapa Ahok.

"Perlu kami tegaskan kepada Polda dan Pangdam bahwa aksi kami pada  4 November adalah aksi penegakan hukum atau jihad konstitusi, bukan aksi SARA atau Anti Kristen. Jadi murni aksi penegakan hukum,'' kata Ketua GNPF MUI, Bachtiar Nazir, ketika ulama dan pimpinan ormas Islam bertemu pimpinan DPR RI, di gedung parlemen, Jakarta, kemarin (Jumat, 28/10).

Pada kesempatan itu dia juga membantah tudingan bahwa aksi yang akan melibatkan lebih dari 5000 orang tersebut sudah direncanakan rusuh.


"Kedatangan kami ke Istana Negara bukan untuk membuat kerusuhan, tapi minta kepada presiden untuk menegakkan hukum dan tidak mengintervensi kasus Ahok," tegas Bachtiar.

Meski demikian, tokoh ulama anti Ahok lainnya, Habib Rizieq Shihab dari Front Pembela Islam (FPI), mengaku tidak bisa menjamin demonstrasi umat Islam tersebut tidak berujung kericuhan.

Kerusuhan bisa terjadi jika aparat hukum tetap tidak bersikap adil dalam kasus dugaan penistaan agama yang menjerat Ahok. Dia juga meminta aparat keamanan tidak menghadang atau menghalang-halangi massa demonstran yang mau menyuarakan pendapat.

"Jadi jangan ada tindakan represif kepada peserta aksi yang akan memancing emosi umat Islam dari Sabang sampai Merauke, " pinta Rizieq. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya