Berita

Advertorial

PUPR KEBUT PEMBANGUNAN JALAN

Tahun 2017, Jalan Pansela Jawa Tengah Dan DIY Terhubung

SELASA, 04 OKTOBER 2016 | 13:39 WIB

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan penyelesaian pembangunan 769 kilometer (km) jalan baru di seluruh Indonesia, Pembangunan jalan baru tersebut diprioritaskan untuk pembangunan jalan trans Sumatera, trans Kalimantan, Sulawesi, dan Papua, termasuk jalan lintas Pantai Selatan Jawa (Pansela).    

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, melalui Direktorat Jendral Bina Marga Kementerian PUPR, saat ini tengah dikebut pembangunan jalan nasional tersebut, diharapkan untuk lintas Pansela akan tersambung dengan Jawa Tengah tahun 2017 mendatang.

Meski demikian, kita akui tidak mudah untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur karena sulitnya upaya pembebasan lahan. Setiap dua minggu sekali, kita selalu rapat koordinasi dengan  kementerian dan lembaga yang berkaitan untuk mengurusi tata ruang dan lingkungan hidup," Basuki.


Pemerintah, lanjutnya, juga terus fokus mengerjakan infrastruktur di 35 wilayah pengembangan kawasan strategis, termasuk kawasan Borobudur yang di integrasikan dengan Bandara Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Jalur Pansela diharapkan bisa mendukung bandara. Intinya, pembangunan infrastruktur dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan daya saing dan produktivitas. Karena itu, agar bisa berdaya saing pembangunan infrastruktur harus lebih cepat, lebih baik, dan lebih murah,” kata Basuki.

Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR sebelumnya juga telah memetakan pembangunan jalan di sepanjang selatan Jawa, dari Banten sampai Jawa Timur. Untuk tahun 2017, pembangunan difokuskan di jalur selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Direktur Pengembangan Jaringan Jalan Ditjen Bina Marga Rachman Arief mengatakan, dari total 1.603 km jalan Pansela, masih ada 425,2 km yang belum tembus. Namun seluruh jalur selatan di Banten (175,1 km) dan Jawa Barat (417,4 km) sudah tersambung, sedangkan untuk ruas Jawa Tengah, dari 211,9 km  jalan yang ada, sepanjang 138,6 km di antaranya belum tembus.

Begitu pula jalan pantai selatan di DIY. Dari total 121,7 km, jalan yang belum tembus sepanjang 65,8 km,” kata Arief.

Untuk Jawa Timur, dari 676,8 km jalan pantai selatan, 380,9 km di anta¬ranya belum tersam¬bung. Karena itu, Ditjen Bina Marga menargetkan pada 2017, jalan di pantai selatan Jawa khususnya untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY Yogyakarta sudah terhubung.
Untuk 2018 nanti fokus akan kami kembangkan di pantai sela¬tan bagian Jawa Timur,” kata Arief.

Guna memenuhi kebutuhan pendanaan, tahun 2017 mendatang Ditjen Bina Marga akan menggunakan pinjaman Bank Pembangunan Islam (IDB) senilai 250 juta dolar AS (sekitar Rp3,2 triliun). Selain mengandalkan dana pinjaman, pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) juga telah menganggarkan Rp650 miliar untuk membangun jalan di sepanjang pantai selatan Jawa ini.

Sekarang sedang ditawarkan pinjaman untuk Pansela tahap kedua karena tahap pertama ini tidak cukup. Jadi agar Pansela bagian timur bisa dapat pinjaman tahap kedua,” katanya.

Ruas jalan yang akan ditangani dengan pinjaman IDB sepanjang 158,8 km diantaranya perbatasan Jawa Barat-Patimuan-Tambakreja-Bantarsari (10,5 km), Jladri-Tambakmulyo (4,5 km), Jembatan Kretek 2 (0,55 km), Legundi-Panjan (4,7 km), Jerukduwel-Baran-Duwet (7 km) dan Munjungan-Prigi-perbatasan Tulungagung (27,46 km). Lalu, perbatasan Tulungagung-Serang (31,34 km), Serang-perbatasan Malang (33,68 km), Jarit-Puger (25,1 km), serta Puger-Sumberejo (14 km).

Khusus yang Jawa Timur memang masih PR (pekerjaan rumah) buat kami. Mayoritas jalannya juga adalah jalan baru,” tuntas Arief. ***




Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya