Berita

Nusantara

Menteri Eko: Meningkatkan Ekonomi Desa Kuncinya Harus Fokus

SENIN, 26 SEPTEMBER 2016 | 22:21 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendesa PDTT), Eko Putro Sandjojo, mengingatkan aparat desa bahwa kunci keberhasilan sebuah usaha adalah fokus. Jika desa pertanian, harus fokus untuk pertanian, memunculkan skala usaha.

"Dengan skala usaha tersebut bisa diketahui seberapa jauh usaha bisa berjalan," jelas Menteri Eko saat melakukan audience dengan semua kepala desa se-Kabupaten Ponorogo, di pendopo kabupaten, Senin (26/9).

Desa-desa yang ada di Ponorogo misalnya. Menurutnya, kabupaten yang kondisi fisik bergunung-gunung ini, memiliki faktor pendukung untuk peningkatan usaha komoditas tertentu. Jika jagung yang diproduksi hanya seratus ton, tidak mungkin akan dibangun mesin produksi paska panen. Soalnya tidak ada kontinuitas produksi.

"Oleh karena itu, one village one product, sangat mengharapkan adanya kefokusan usaha, khususnya Bumdes," ujar Eko Sandjojo.

Apalagi Kabupaten Ponorogo memiliki 281 desa dari 21 kecamatan ini tentu tak hanya berharap dari dana desa. Namun bukan hal yang mustahil dari 281 desa tersebut muncul beberapa desa yang mampu mengelola Bumdesa dengan sangat baik.

"Saat ini ada 231 dari 281 desa yang telah memiliki Bumdesa. 800-1,6 miliar adalah gabungan dari dana desa serta dana kabupaten dan propinsi tiap desa pertahun. Itu jumlah besar, dan masyarakat desa yang tahu kebutuhan di desanya sendiri," jelas menteri yang menyukai warna biru.

Artinya, menurut Eko Sandjojo, jika Bumdesa bisa fokus mengelola satu komoditas hingga mengelola usaha paska panen, maka yakinlah bahwa OVOP bisa berhasil.

Keberhasilan suatu desa, jika itu terwujud, akan menarik usaha lain seperti perbankan yang malah menawari biaya untuk kredit usaha, baik bagi perorangan maupun untuk Bumdesa.

"Intinya fokus, terapkan skala ukur usaha. Dengan model seperti ini saya yakin ini Bumdes bisa menjadi holding. Ini harus diikuti dengan pelatihan manajemen, administrasi maupun marketingnya," jelas Eko Sandjojo yang berpesan agar ego sektoral dihilangkan. [zul]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Salaman Andika Perkasa Dicuekin Kapolda Jateng dan Pj Gubernur

Rabu, 25 September 2024 | 11:18

Fufufafa Terobsesi Syahrini: Cetar Membahana

Selasa, 24 September 2024 | 07:34

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

UPDATE

Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Ziarah ke Makam Pahlawan

Jumat, 04 Oktober 2024 | 21:36

Dinilai Mengolok-Olok Gambar Yesus, Ratu Entok Diadukan ke Polda Sumut

Jumat, 04 Oktober 2024 | 21:21

Habib Rizieq Gugat Jokowi Rp 5,2 Triliun, Ini Respons Istana

Jumat, 04 Oktober 2024 | 21:09

Ini Alasan 116 WNI Lebanon Menolak Dievakuasi

Jumat, 04 Oktober 2024 | 21:02

Inflasi Ikut Pengaruhi Kepuasan Masyarakat Atas Kinerja Jokowi

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:31

Agustiar Sabran Banyak Dukungan Karena Tekad Tingkatkan Kesejahteraan

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:27

Tak Tuntaskan Seleksi, Ombudsman RI Pantas Diduga Tersandera Kepentingan Politis

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:20

Perkuat Sinergitas, 4 Jenderal TNI Dianugerahi Bintang Bhayangkara Utama

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:12

Judi Online Picu 10 Kasus Bunuh Diri dan Ribuan Percerian

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:11

Ketua MPR Diduduki Ahmad Muzani, Tanda Gerindra-PDIP Sejalan?

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:05

Selengkapnya