Berita

Politik

Tak Ada Cagub DKI Yang Merefleksikan Keinginan Rakyat, Elite Berkhianat

SABTU, 24 SEPTEMBER 2016 | 22:28 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Rakyat Jakarta tidak bisa menerima kebijakan Basuki T. Purnama yang melakukan penggusuran. Apalagi, Ahok malah menegaskan tahun ini dia akan menggusur warga di 325 lokasi.

Karena itu warga Ibukota menolak Ahok kembali memimpin. Tapi herannya, masih ada partai yang mendukungnya pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 ini.

"Warga yang marah telah mengkristal menjadi perlawanan di mana-mana. Warga itu menginginkan gubernur mendatang bukan lagi Ahok. Tapi apa yang terjadi? Ahok malah didukung kembali partai yang mencitrakan diri sebagai partainya wong cilik, yaitu PDIP," jelas Direktur The Indonesian Reform Institute, Syahrul Efendi Dasopang, (Sabtu, 24/9).

Saat situasi seperti itu, partai-partai yang lain bukannya mencalonkan figur alternatif, malahan mengusung calon yang setali tiga uang dengan Ahok.

"Akibatnya, warga seolah diredam geliat radikalismenya. Mereka sama sekali tidak lagi punya figur harapan yang dapat menampung harapan terdalam mereka. Jelas sekali terlihat elite politik itu bersekongkol meredam amarah rakyat kendatipun mereka seolah saling berhadapan," ucapnya.

Menurutnya, elite politik hanya menipu rakyat dengan menyajikan dua pasangan calon yang ditetapkan secara dadakan. "Akhirnya rakyat menyadari pilkada hanyalah pertarungan antar konglomerat dengan mengorbankan nasib rakyat," tegasnya.

Pasalnya, baik kubu Demokrat PPP, PKB, dan PAN yang mengusung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan PKS dan Gerindra yang menyokong Anies R. Baswedan-Sandiaga S. Uno pada hakikatnya menginginkan Ahok tetap jadi gubernur.

"Paslon di luar Ahok hanya kamuflase saja untuk menunjukkan seolah-olah mereka berkompetisi memperjuangkan kehendak rakyat. Paslon Agus - Silvia Murni jelas setengah hati. Paslon Anies-Sandi Uno hanya pura-pura," tandasnya. [zul]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Salaman Andika Perkasa Dicuekin Kapolda Jateng dan Pj Gubernur

Rabu, 25 September 2024 | 11:18

Fufufafa Terobsesi Syahrini: Cetar Membahana

Selasa, 24 September 2024 | 07:34

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

UPDATE

Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Ziarah ke Makam Pahlawan

Jumat, 04 Oktober 2024 | 21:36

Dinilai Mengolok-Olok Gambar Yesus, Ratu Entok Diadukan ke Polda Sumut

Jumat, 04 Oktober 2024 | 21:21

Habib Rizieq Gugat Jokowi Rp 5,2 Triliun, Ini Respons Istana

Jumat, 04 Oktober 2024 | 21:09

Ini Alasan 116 WNI Lebanon Menolak Dievakuasi

Jumat, 04 Oktober 2024 | 21:02

Inflasi Ikut Pengaruhi Kepuasan Masyarakat Atas Kinerja Jokowi

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:31

Agustiar Sabran Banyak Dukungan Karena Tekad Tingkatkan Kesejahteraan

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:27

Tak Tuntaskan Seleksi, Ombudsman RI Pantas Diduga Tersandera Kepentingan Politis

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:20

Perkuat Sinergitas, 4 Jenderal TNI Dianugerahi Bintang Bhayangkara Utama

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:12

Judi Online Picu 10 Kasus Bunuh Diri dan Ribuan Percerian

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:11

Ketua MPR Diduduki Ahmad Muzani, Tanda Gerindra-PDIP Sejalan?

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:05

Selengkapnya