Berita

Net

Hukum

Polisi Terus Usut Keberangkatan Jemaah Haji Lewat Filipina

MINGGU, 04 SEPTEMBER 2016 | 13:41 WIB | LAPORAN:

Kepolisian telah melakukan investigasi dan penyelidikan dalam kasus calon jemaah Haji Indonesia yang menggunakan paspor dan kuota negara Filipina.

"Sudah ada timnya yang ada di Manila. Sudah lama mereka di sana, hampir 10 hari mungkin. Sejak awal diungkapnya kasus itu," ujar Kapolri Jenderal Tito Karnavian kepada wartawan di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (4/9).

Menurutnya, dari hasil investigasi diketahui bahwa terdapat unsur penipuan yang dilakukan pihak-pihak tertentu di Indonesia yang terlibat dalam pemberangkatan calon jemaah haji.


"Temuannya kemungkinan adanya penipuan oleh kelompok yang ada di Indonesia, yang memberangkatkan. Ada juga saya dengar terkait dengan ada warga negara Malaysia. Ini tim sudah bergerak yang ada di Kaltim, Sulsel. Nanti kalau sudah ada penetapan tersangka baru akan kita sampaikan," jelas Tito.

Dia menambahkan, sebanyak 168 calon jemaah haji yang dipulangkan hari ini ke Indonesia juga tidak luput dari pemeriksaan penyidik Polri yang ada di Manila.

"Sudah diperiksa, tim kita ada di manila. Dari kepolisian di sana diserahkan kepada kedutaan, di Kedutaan sebagian besar sudah diinterview. Sehingga kita sudah mendapatkan nama-nama siapa yang mengirimkan. Tapi nanti penetapan tersangka baru kita umumkan," jelas Tito.

Diketahui, terdapat tujuh agensi yang diduga terlibat dalam pemberangkatan 177 calon haji asal Indonesia, yakni PT Taskiah, PT Aulad Amin, PT Aulad Amin Tours Makassar, Travel Shafwa Makassar, Travel Hade El Barde, KBIH Arafah, dan KBIH Arafah Pandaan. 177 WNI rencananya menggunakan kuota haji Filipina yang tidak terpakai untuk menunaikan ibadah haji, namun mereka tertahan di Bandara Manila pada 21 Agustus lalu setelah pihak imigrasi Filipina menemukan bahwa visa yang digunakan palsu. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya