Berita

Politik

Menteri Desa Tidak Mau Bantuan Uang Dari Australia

SABTU, 03 SEPTEMBER 2016 | 07:15 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Sandjojo, menerima kunjungan Dubes Australia untuk Indonesia, Paul Grigson, di kantornya, Jakarta, Jum’at (2/9). Mereka membahas kerjasama antar kedua negara.

Dia mengakui desa saat ini membutuhkan pengetahuan agar mampu mengolah bahan baku menjadi bahan setengah jadi. Bahkan, menurutnya, akan lebih baik jika masyarakat desa mampu mengolah produk desa menjadi makanan siap olah.

"Dalam hal peternakan dan pertanian, sarana pasca panen itu sangat penting. Karena untuk menaikkan harga jual produk, perlu pengolahan lebih lanjut dari produk tersebut dan juga pengemasannya," ujar Menteri Eko dalam keterangan persnya.

Karena itu ia menolak bantuan berupa uang. Menurutnya, kerjasama akan lebih efektif jika langsung diimplementasikan di bidang pemberdayaan.

"Kami sangat senang jika Australia mau bekerjasama khususnya dalam hal pemberdayaan. Kami berharap agar bantuan yang diberikan kepada kami bukan berupa uang," tandasnya.

Sementara itu, Dubes Paul Grigson sepakat jika kerjasama dilakukan pada bidang pemberdayaan. Ia menawarkan program pelatihan leadership (kepeminpinan) bagi pemimpin dan pendamping desa.

"Bagaimana jika program pelatihannya berupa training of trainers, khususnya bagi pendamping desa, atau pelatihan bagi para pemimpin desa mengenai leadership. Yang nantinya para pendamping tersebut bisa meneruskan pelatihan kepada masyarakat," ungkapnya.

Selain itu Paul juga menawarkan program pengolahan pertanian dan peternakan. Kemudian, ia juga mengajak Kemendes PDTT bekerjasama di bidang pendidikan, yakni dengan memberikan beasiswa bagi masyarakat desa.

"Beberapa universitas di Australia telah berkolaborasi dengan beberapa universitas di Indonesia, diantaranya Universitas Tazmania yang berkolaborasi dengan UGM, Universitas Queensland yang berkolaborasi dengan Universitas Indonesia," demikian Dubes Paul. [ald]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Salaman Andika Perkasa Dicuekin Kapolda Jateng dan Pj Gubernur

Rabu, 25 September 2024 | 11:18

Fufufafa Terobsesi Syahrini: Cetar Membahana

Selasa, 24 September 2024 | 07:34

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

UPDATE

Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Ziarah ke Makam Pahlawan

Jumat, 04 Oktober 2024 | 21:36

Dinilai Mengolok-Olok Gambar Yesus, Ratu Entok Diadukan ke Polda Sumut

Jumat, 04 Oktober 2024 | 21:21

Habib Rizieq Gugat Jokowi Rp 5,2 Triliun, Ini Respons Istana

Jumat, 04 Oktober 2024 | 21:09

Ini Alasan 116 WNI Lebanon Menolak Dievakuasi

Jumat, 04 Oktober 2024 | 21:02

Inflasi Ikut Pengaruhi Kepuasan Masyarakat Atas Kinerja Jokowi

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:31

Agustiar Sabran Banyak Dukungan Karena Tekad Tingkatkan Kesejahteraan

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:27

Tak Tuntaskan Seleksi, Ombudsman RI Pantas Diduga Tersandera Kepentingan Politis

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:20

Perkuat Sinergitas, 4 Jenderal TNI Dianugerahi Bintang Bhayangkara Utama

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:12

Judi Online Picu 10 Kasus Bunuh Diri dan Ribuan Percerian

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:11

Ketua MPR Diduduki Ahmad Muzani, Tanda Gerindra-PDIP Sejalan?

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:05

Selengkapnya