Berita

Nur Alam/Net

Hukum

Dari Fatmawati, KPK Dapat Informasi Penting Mengenai Aliran Uang Nur Alam

RABU, 31 AGUSTUS 2016 | 22:11 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengantongi pihak-pihak yang diduga menerima aliran uang dari hasil korupsi penerbitan izin usaha pertambangan (IUP) dengan tersangka Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam.

Informasi terkait aliran uang tersebut didapat penyidik KPK saat memeriksa Fatmawati Kasim, istri Kepala Dinas ESDM Pemprov Sultra Burhanuddin, sebagai saksi untuk tersangka Nur Alam.

"Penyidik menganggap yang bersangkutan (Fatmawati) diduga miliki informasi penting untuk pendalaman tersangka NA (Nur Alam) ini, yang khususnya mengenai aliran uang," ungkap Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (31/8).


Meski telah mendapatkan informasi penting, Priharsa belum mau membeberkan siapa saja pihak yang menerima aliran uang dari Nur Alam lantaran masih dalam proses pengembangan. Termasuk dugaan aliran uang kepada suami dari Fatmawati.

"Detail belum bisa disampaikan seperti apa keterlibatan diketahui Fatmawati. Apakah indikasi keterlibatan Burhanuddin, ya nanti akan diperdalam juga oleh penyidik," ujar Priharsa.

Sebelumnya, nama Burhanuddin telah masuk dalam daftar pencegahan bepergian ke luar negeri yang diberikan KPK ke Kementerian Hukum dan Ham.

Selain Burhanuddin, KPK juga memasukkan nama Direktur PT Billy Indonesia, Widi Aswindi, Pemilik PT Billy Indonesia, Emi Sukiati Lasimon dan Nur Alam dalam daftar pihak yang berpergian ke luar negeri.

Pencegahan keluar negeri terhadap Widi Aswindi dan Emi Sukiati lantaran diduga memiliki kaitan dalam kasus korupsi penerbitan IUP kepada PT Anugrah Harisma Barakah (PT AHB).

Diketahui, PT Billy Indonesia memiliki tambang di Bombana dan Konawe Selatan tempat PT AHB melakukan penambangan Nikel selama periode 2009-2014.

PT Billy Indonesia memiliki rekan bisnis Richcorp International yang diketahui bergerak di bidang tambang. Perusahaan yang berbasis di Hongkong ini membeli nikel dari PT Billy Indonesia. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya