Berita

Hasan al-Banna

Politik

Ulil Abshar Abdalla: Hasan al-Banna Itu Anti-Fanatisme

RABU, 31 AGUSTUS 2016 | 18:14 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

Istilah jihad dewasa ini diidentikkan masyarakat dengan aksi terorisme dan ajaran-ajaran paham radikalisme. Namun, pada kenyataannya pelopor Ikhwanul Muslimin (IM) yang menjunjung tinggi jihad, Hasan al-Banna, memaknainya yang lebih mendalam.

Pasalnya, berdasarkan Kitab Jihad 'Majmu al-Rasa'il' karangan Hasan al-Banna menyuarakan jihad melalui jalan damai. Dalam keterangan yang tertulis di kitab tersebut, Hasan al-Banna menjelaskan bahwa Islam merupakan agama yang menyukai ketenangan, kedamaian dan keamanan.

Menanggapi hal tersebut, pendiri dan mantan koordinator Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdalla menilai hal tersebut bisa saja saat ini menjadi salah satu cara untuk menangani deradikalisasi di Indonesia.

"Hasan al-Bana itu anti fanatisme dan membebaskan mazhab-mazhab sehingga tidak mempermasalahkannya. Sehingga menunjukkan adanya nilai toleransi yang besar," ungkap Ulil dalam diskusi mengenai Kitab Jihad 'Majmu al-Rasa'il' Hasan al-Banna di kampus FISIP UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (31/8).

Senada dengan Ulil, Direktur Pusat Studi Timur Tengah dan Pedamaian Global UIN Syarif Hidayatullah, Badrus Sholeh juga mengemukakan bahwa amalan yang dilakukan Hasan al-Banna tidaklah membeda-bedakan umat, dan cinta akan perdamaian.

"Dilihat dari tulisan dan dakwah yang dilakukannya, jelas bahwa Hasan al-Banna merupakan sosok yang tidak membeda-bedakan umat dan cinta perdamaian," terang Badrus yang juga saat ini menjabat Ketua Prodi Hubungan Internasional UIN Syarif Hidayatullah.

Disinggung, pergeseran paham jihad saat ini yang mayoritas dilakukan Ikhwanul Muslim ke arah radikalisme, Ulil menganggapnya itu hal yang wajar.

"Itu bisa saja karena perkembangan yang ada selama ini. Terkadang seorang pendiri tidak selamanya mengetahui bahwa ada paham atau perkembangan-perkembangan lain yang berkembang di masayarakat dari dasar pemikirannya," tukasnya.

"Maka dari itu saya tidak bisa mengatakan Hasan al-Banna merupakan aktor yang bertanggung jawab atas perkembangan paham jihad Ikhwanul Muslimin yang ada pada zaman Islam modern ini," demikian Ulil. [zul]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Penyesuaian Tarif Air Sudah Kantongi Rekomendasi KPK

Jumat, 07 Februari 2025 | 05:27

Bandara Gatot Subroto Way Kanan Kembali Beroperasi

Jumat, 07 Februari 2025 | 05:06

Dituduh Maling Sayuran, Bocah SD Disiksa Petugas Keamanan

Jumat, 07 Februari 2025 | 04:33

Tatib DPR Bisa Copot Pejabat Negara Inkonsitusional

Jumat, 07 Februari 2025 | 04:24

Gegara Cemburu, Sopir Truk Bakar Teman Wanitanya

Jumat, 07 Februari 2025 | 04:04

Ganti Kapolri-Panglima TNI Tetap Hak Prerogatif Presiden Bukan DPR

Jumat, 07 Februari 2025 | 03:32

Kebijakan Tata Niaga LPG 3 Kg Lindungi Masyarakat Kecil

Jumat, 07 Februari 2025 | 03:14

Indonesia Pusat Gravitasi Industri Kecantikan

Jumat, 07 Februari 2025 | 03:04

Penghematan Anggaran untuk Pencapaian Visi Presiden

Jumat, 07 Februari 2025 | 02:28

Pupuk Kaltim Tak Ada Urusan Lagi soal Polis Pensiunan

Jumat, 07 Februari 2025 | 02:10

Selengkapnya