Berita

Politik

Ketua DPR: Jangan Sampai Human Trafficking Terjadi Di Bagian Lain Indonesia

KAMIS, 25 AGUSTUS 2016 | 14:10 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

Pimpinan DPR mengapresiasi terungkapnya jaringan perdagangan manusia atau human trafficking di kawasan Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Ya menurut saya kita berikan apresiasi selama ini kepada kepolisan terutama di NTT yang kelihatannya bergerak cukup aktif soal itu," kata Ketua DPR, Ade Komaruddin di lobi Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta Pust, Kamis (24/8).

Menurut dia, selayaknya aparat penegak hukum menindaklanjuti kasus tersebut hingga terselesaikan dengan baik.


"Kita juga minta diproses dengan baik. Menurut hukum yang ada kita tidak mau human trafficking, apalagi yang ada di Indonesia. Sekarang di bagian timur bisa jadi nanti di bagian lain kan," terangnya.

Disinggung kemungkinan akar masalah human trafficking di NTT karena kurangnya lapangan pekerjaan di wilayah timur Indonesia, Akom, demikian dia disapa, menekankan, ini konteksnya beda.

"Ini soal tindak pidana. Kehidupan ini pasti ada orang yang melakukan tindan pidana ada yang melakukan tindak perdata makanya sudah pasti hukum dibuat karena ada itu," pungkasnya.

Data Polda NTT menunjukkan, sebanyak 1.667 warga NTT diduga menjadi korban jaringan perdagangan orang. Dari data yang ada, pada 2015, 941 orang menjadi korban perdagangan orang. Sedangkan pada Januari- Juli 2016, 726 orang menjadi korban.[wid] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya