Berita

Haris Azhar

Hukum

Haris Azhar Dan Farouk Muhammad Bahas Perkara Kesaksian Freddy Budiman

RABU, 24 AGUSTUS 2016 | 18:07 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Haris Azhar, melakukan pertemuan dengan Wakil Ketua DPD, Farouk Muhammad.

Ia menemui salah satu tokoh dunia kepolisian nasional itu di ruang kerja Farouk di gedung parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu siang (24/8).

Namun, pertemuan yang berlangsung kurang lebih satu jam tersebut tertutup untuk media massa.

Haris tidak sendirian. Dia ditemani aktivis Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK), Miko Ginting.

Usai pertemuan, Haris yang mengenakan kemeja batik bercorak hijau tua mengatakan bahwa pertemuannya dengan Farouk hanya untuk bersilaturahmi.

"Cuma ngobrol dan silaturahmi. Karena dari tiga minggu lalu Pak Farouk sudah telepon saya, tanya kabar dan tulisan saya soal Freddy Budiman. Baru hari ini ada kesempatan ketemu dan ngobrol-ngobrol. Pak Farouk tanya peran apa dari dirinya yang bisa didorong," terang Haris.

Farouk memang menanyakan perkembangan kasus yang belakangan ini diungkap Haris ke publik, yaitu kesaksian almarhum gembong narkoba Freddy Budiman soal keterlibatan aparat lembaga keamanan dan hukum dalam peredaran narkoba di Indonesia.

"Mudah-mudahan beliau (Farouk) bisa bicara ke presiden bagaimana penyelesaian yang baik soal sindikat narkoba," tambah Haris.

Haris menjelaskan kepada Farouk bahwa sejauh ini perkembangan penanganan kasus yang diungkapnya cukup baik. Beberapa institusi pemerintah sudah turun tangan untuk melakukan invetigasi.

"Saya bilang bagus, ada sejumlah institusi melakukan kerja investigasi. Tapi ada beberapa kelemahan. Saya minta pendapat bagaimana supaya lebih kuat," ungkap Haris.

Disinggung apa saja yang menjadi kelemahan. Haris menjawab kurangnya kerjasama dari masing-masing instansi.

"Masih tidak bisa kontributif satu sama lain. Mungkin perlu ada tim yang koordinatif, namun terpimpin," jawab Haris. [ald]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Penyesuaian Tarif Air Sudah Kantongi Rekomendasi KPK

Jumat, 07 Februari 2025 | 05:27

Bandara Gatot Subroto Way Kanan Kembali Beroperasi

Jumat, 07 Februari 2025 | 05:06

Dituduh Maling Sayuran, Bocah SD Disiksa Petugas Keamanan

Jumat, 07 Februari 2025 | 04:33

Tatib DPR Bisa Copot Pejabat Negara Inkonsitusional

Jumat, 07 Februari 2025 | 04:24

Gegara Cemburu, Sopir Truk Bakar Teman Wanitanya

Jumat, 07 Februari 2025 | 04:04

Ganti Kapolri-Panglima TNI Tetap Hak Prerogatif Presiden Bukan DPR

Jumat, 07 Februari 2025 | 03:32

Kebijakan Tata Niaga LPG 3 Kg Lindungi Masyarakat Kecil

Jumat, 07 Februari 2025 | 03:14

Indonesia Pusat Gravitasi Industri Kecantikan

Jumat, 07 Februari 2025 | 03:04

Penghematan Anggaran untuk Pencapaian Visi Presiden

Jumat, 07 Februari 2025 | 02:28

Pupuk Kaltim Tak Ada Urusan Lagi soal Polis Pensiunan

Jumat, 07 Februari 2025 | 02:10

Selengkapnya