Berita

Foto :Net

Politik

177 Calhaj RI Ditahan Imbas Pengawasan Aparat Hukum Lemah

RABU, 24 AGUSTUS 2016 | 14:08 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

Kalangan Komisi VIII DPR prihatin insiden penahanan ratusan calon haji Indonesia oleh otorita imigrasi karena kedapatan menggunakan paspor negara tersebut.

Namun persoalan itu dipandang buka semata kesalahan Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama (Kemenag).

"Secara hukum tidak otamatis dapat disertakan apalagi dibebankan kepada Dirjen Pendis," ujar Wakil Ketua Komisi VIII Sodik Mudjahid kepada wartawan di gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (24/8).

Menurut Sodik, ada baiknya Kemenag menegur Dirjen Pendis lantaran kurang memberikan pembinaan kepada masyarakat ihwal pelaksanaan ibadah haji. Disisi lain, pengawasan dari aparat hukum terhadap para petualang penipuan jamaah haji juga lemah.

"Padahal penipuan haji dalam berbagai bentuk sudah sering terjadi, baik di dalam negeri atau seperti sekarang dengan melibatkan kuota luar negeri," terang politisi Gerindra ini.

Oleh karena itu, tegas dia, sudah sepatutnya travel-travel ilegal diberi sanksi berlapis dan maksimum agar penipuan haji baik di dalam mampun luar negeri tidak terulang lagi.[wid] 

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya