Berita

Owi-Butet/Net

Olahraga

Keberhasilan Owi-Butet Diharapkan Menginspirasi Anak-Anak Muda Indonesia

KAMIS, 18 AGUSTUS 2016 | 20:52 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pemain ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon-Goh Liu Ying, dalam final bulutangkis nomor ganda campuran di Olimpiade Rio de Jeneiro Brazil 2016.

Bagi Sekjend Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni, keberhasilan pasangan yang akrab dengan nama panggilan Owi/Butet tersebut memecahkan tangis haru dan kegembiraan jutaan rakyat Indonesia. Karena menyaksikan lagu Indonesia Raya dilantunkan di area Olimpiade dan Sang Merah Putih berkibar di atas bendera negara-negara lain.

Apalagi, sambung dia, kemenangan Owi-Butet tersebut bertepatan pada momentum Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71. "Inilah kemerdekaan yang kontekstual untuk saat ini, kemenangan Indonesia melalui prestasi-prestasi anak bangsanya karena dedikasi dan kerja keras," kata Raja Juli Antoni (Kamis, 18/8).

Selain itu juga, prestasi tersebut merupakan persembahan emas dari generasi emas Indonesia: anak-anak muda Indonesia untuk rakyat Indonesia. Mengingat, Tontowi Ahmad berusia 29 tahun dan Liliyana Natsir 30 tahun.

"Inilah salah satu momen terpenting yang menciptakan kebanggaan sebagai anak Indonesia. Semoga Owi-Butet menjadi teladan bagi anak muda Indonesia agar bekerja keras dan fokus mengejar prestasi di bidang apa pun," tandas tokoh muda yang akrab disapa Toni ini.

Namun dia mengingatkan kebhinekaan adalah modal utama untuk berprestasi. Karena  pasangan Owi-Butet merupakan wujud dari kekuatan bangsa Indonesia. Keduanya berasal dari keragaman jenis kelamin, etnik, adat-istiadat, budaya dan agama namun bisa bersatu mewujudkan kemenangan bagi bangsa Indonesia.

Owi dari Bayumas, Jawa Tengah beragama Islam. Sementara Butet dari Manado, Sulawesi Utara beretnis Tionghoa-Minahasa dan beragama Kristen. Karena itu dia menilai pasangan Owi-Butet adalah perwujudan dari Bhinneka Tunggal Ika.

"Mereka berdua seperti sepasang burung garuda yang berhasil mengepakkan sayapnya dan menjadi perhatian di dunia yang kakinya membawa pita Bhinneka Tunggal Ika. Mereka tidak hanya menegaskan Indonesia adalah juara, juga, kamilah Indonesia yang beragam!" demikian Raja Juli Antoni. [zul]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Salaman Andika Perkasa Dicuekin Kapolda Jateng dan Pj Gubernur

Rabu, 25 September 2024 | 11:18

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

UPDATE

Romo Benny, Sosok Penyebar Cinta Damai dan Kerukunan Antarumat Beragama

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 08:05

FTA, Memperkuat Demokrasi Liberal Ala Amerika (Bagian I)

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 07:36

KITB Makin Menarik Perhatian Investor, Dua Pabrik Mulai Beroperasi

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 07:32

Kabar Duka, Romo Benny Meninggal Dunia

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 07:22

Warga Mulai Menyemut Penasaran Lihat Alutsista TNI

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 07:09

Biden Ragukan Pemilu Presiden AS akan Berlangsung Damai

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 07:02

Harga Minyak Mentah Indonesia Turun ke 72,54 Dolar AS per Barel

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 06:45

Ciputra Serok 46,8 Juta Saham MTDL Seharga Rp22,5 Miliar

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 06:18

Perahu Kayu Produksi Demak Tak Kalah Peminat dari Jepara

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 06:13

Penyusunan Rencana Zonasi Tata Ruang Laut Perlu Sinergitas Stakeholder

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 05:58

Selengkapnya