Berita

Jusuf Kalla/Net

Pertahanan

JK Anggap Biasa Abu Sayyaf Ancam Penggal Kepala Sandera

KAMIS, 18 AGUSTUS 2016 | 16:37 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

Berita lolosnya dua sandera Indonesia yang diculik kelompok Abu Sayyaf di Filipina Selatan diprediksi akan menambah ancaman terhadap nyawa para sandera yang masih ditahan.

Kemarin diberitakan bahwa aparat militer Filipina menemukan satu sandera asal Indonesia yang disebut bernama Ismail, di wilayah Bual, Luuk, Provinsi Sulu, sekitar sembilan jam setelah ditemukannya Muhamad Sofyan, satu dari tujuh awak TB Charles yang diculik kelompok Abu Sayyaf. Mereka berdua berhasil meloloskan diri dari sekapan penyandera.

Salah satu dari sandera asal Indonesia itu kabur setelah pihak Abu Sayyaf mengancam akan memenggal kepalanya. Kondisi ini semakin mengkhawatirkan karena kaburnya dua sandera kemungkinan akan menambah ancaman bagi nyawa sandera yang masih disekap.

Menanggapi kondisi itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tampak santai. Bahkan ia mengatakan ancaman terhadap sandera adalah kewajaran.

"Kan selalu begitu, penyandera selalu mengancam, di manapun di dunia ini selalu begitu," ungkap JK di gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (18/8).

Dirinya memastikan melalui Kementerian Luar Negeri RI terus mendesak pemerintah Filipina menangani situasi dengan tepat.

"Tentu tetap diusahakan, ini kan seperti selalu yang saya katakan. Ini kan di Filipina, jadi kan kita minta Filipina berusaha dengan baik," jelasnya.

Sebelumnya, WNI bernama Muhammad Sofyan yang diculik Abu Sayyaf di perairan Filipina sejak 23 Juni lalu beserta enam WNI lainnya dari kapal mereka, TB Charles, dilaporkan berhasil kabur. Warga Pulau Jolo melihat Sofyan berenang menuju pantai setelah dirinya kabur di kegelapan malam.

Para militan Abu Sayyaf berencana untuk mengeksekusi beberapa orang yang disandera.

Mendengar bebasnya WNI tersebut, Menlu Retno LP Marsudi langsung mengontak Menlu Filipina pada pukul 13.00 WIB, kemarin (Rabu, 17/8). [ald]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Salaman Andika Perkasa Dicuekin Kapolda Jateng dan Pj Gubernur

Rabu, 25 September 2024 | 11:18

Fufufafa Terobsesi Syahrini: Cetar Membahana

Selasa, 24 September 2024 | 07:34

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

UPDATE

Gugatan PKPU Proyek Hambalang Rp91 Miliar terhadap Adhi Karya Ditolak Hakim

Jumat, 04 Oktober 2024 | 11:47

AHY Ungkap Isi Obrolan dengan Puan Maharani

Jumat, 04 Oktober 2024 | 11:36

BPKH Limited Luncurkan Bumbu Kampoeng untuk Jemaah Haji dan Umrah

Jumat, 04 Oktober 2024 | 11:27

KPK Masih Koordinasi dengan BPKP Hitung Kerugian Negara di Kasus Korupsi LPEI

Jumat, 04 Oktober 2024 | 11:22

Pasar Saham Amerika Serikat Loyo, S&P 500 Turun 0,2 Persen

Jumat, 04 Oktober 2024 | 11:08

Puff Daddy Hadapi 120 Gugatan Baru Terkait Pelecehan, Korban Ada yang Berusia 9 Tahun

Jumat, 04 Oktober 2024 | 10:58

Denmark Tangkap Pelaku Teror di Kedutaan Israel

Jumat, 04 Oktober 2024 | 10:56

Muktamar Pemikiran Hasyim Asy'ari Digelar di Jakarta

Jumat, 04 Oktober 2024 | 10:32

British Airways Setop Penerbangan ke Israel Sebulan Penuh

Jumat, 04 Oktober 2024 | 10:32

Jelang Akhir Pekan Rupiah Melemah ke Rp15.525

Jumat, 04 Oktober 2024 | 10:20

Selengkapnya