Berita

Politik

Full Day School Contoh Konkret Penerapan Revolusi Mental

JUMAT, 12 AGUSTUS 2016 | 09:48 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) mendukung sistem belajar mengajar full day school seperti yang dilontarkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.

"Kami dukung gagasan Mendiknas ini karena setiap kebijakan yang dibuat pasti ada manfaatnya, tinggal bagaimana meminimalisir dampak negatif dengan konsep yang lebih komprehensif," ungkap Ketua Umum Pimpinan Pusat GPII Karman BM (Jumat, 12/8).

Apalagi kata dia, sistem sekolah sehari penuh sudah diterapkan lama di Indonesia. Bahkan banyak sekolah yang menggunakan sistem inap atau tinggal di sekolah. "(Full day school) Bukan barang baru. Kita banyak kenal boarding school, ada juga pesantren," tukasnya.


Menurutnya, kegiatan dalam full day school tersebut bisa menjadi ajang revolusi mental yang menjadi jargon Pemerintah Jokowi. Karena dalam full day school, tidak melulu belajar, tapi dikombinasikan dengan ekskul dan kegiatan positif lainnya.

"Jepang dan Korea Selatan yang menerapkan model full day school ini terbukti sukses menghasilkan SDM yang handal," ucapnya.

Namun dia mengakui penerapan full day school tidak bisa serta merta dilaksanakan di semua wilayah Indonesia. [Baca: Mendikbud: Full Day School Bukan Berarti Sekolah Seharian]

Full day school ini cocok untuk kota-kota besar karena bisa mengurangi efek negatif pergaulan anak muda dan generasi dunia maya.

"Untuk daerah pedesaan atau pelosok, situasi tertentu dan faktor kedaerahan lainnya, bisa gunakan konsep seperti sekarang dengan mempertimbangkan kearifan lokal," tandasnya. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya