Berita

sudarnoto a hakim/net

Jangan Biarkan Peran Orang Tua Dan Lembaga Pendidikan Dibajak Kaum Jihadisme

MINGGU, 31 JULI 2016 | 02:16 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Saat ini, orang tua harus lebih peduli terhadap apa yang dilakukan oleh putra putri mereka dengan gadget. Sebab membiarkan mereka memainkan gadget, sama saja memilih langkah destruktif bagi putra-putri mereka.

Demikian disampaikan cendekiawan muslim Sudarnoto Abdul Hakim. Pernyataan Sudarnoto ini disampaikan saat menjadi narasumber dalam konfrensi internasional yang diselenggarakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Rabitah Alam Islami. Konfernsi yang digelar di Mataram, NTB, dari tanggal 29 Juli sampai 1 Agustus ini bertemakan Counter Terrorism and Sectarianisme. (Baca juga: Waspada, Teroris Pengaruhi Remaja Minim Pengetahuan Agama)

"Orang tua dan lembaga-lembaga pendidikan haruslah memperkuat komitmen mereka untuk menyelamatkan masa depan anak-anak. Jangan biarkan peran orang tua dan lembaga- lembaga pendidikan dibajak oleh ideologi jihadisme yang jelas-jelas menyesatkan dan menghancurkan," tegas Sudarnoto.


Sudarnoto mengingatkan, tidak sedikit contoh anak-anak remaja laki- laki dan perempuan di banyak negara yang hilang karena ternyata telah bergabung dan memainkan peran-peran tertentu di gerakan jihadisme ini. Antara lain penghimpun dana, penanggung jawab logistik hingga serangan bom bunuh diri sekalipun.

Tercatat pada tahun 2015, jelasnya, ada sekitar 500 orang Indonesia yang bergabung dengan ISIS. Dan hal yang mengejutkan ialah 50 persen dari mereka adalah anak-anak muda.

"Jadi, tidak ada alasan bagi orang tua, lembaga-lembaga pendidikan dan kekuatan civil society lainnya untuk berdiam diri merasa aman karena bahaya ancaman terorisme ini ada di depan kita dan anak-anak kita saat ini menjadi target penting," demikian Sudarnoto. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya