Ada gelagat Basuki Purnama (Ahok) untuk kembali melamar ke PDI Perjuangan sebagai calon gubernur Jakarta.
Hal itu diperkuat dengan keputusan Ahok meninggalkan niat jalur independen dan mendeklarasikan maju lewat jalur parpol.
Melihat itu, Ketua DPP PDIP bidang Keanggotaan dan Organisasi sekaligus Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menegaskan Ahok harus masuk dan mengikuti mekanisme partai.
"Itu ada mekanisme dari partai. Kami ada aturannya, mekanisme partai. Tergantung dari Pak Ahok bagaimana, masuk dalam partai," terang Djarot di Balaikota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (28/7).
Soal niat Ahok menghadap ke Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, Djarot tidak merasa itu sebagai masalah besar. PDIP adalah partai terbuka yang mengedepankan komunikasi dan dialog.
"Katanya mau ketemu sama Ibu Mega, silakan saja semuanya dikomunikasikan dan didialogkan. Budayanya musyawarah mufakat," ujarnya.
Tetapi ia mengingatkan kembali, bahwa PDIP merupakan partai pemenang pemilihan legislatif (Pileg) yang meraih 28 kursi. Sehingga PDIP akan menjadi partai pengusung utama, partai yang mengorganisir dan berada paling depan dalam menghadap Pilkada DKI 2017.
Ia juga mengingatkan bahwa dalam pemilihan presiden 2019 tidak akan ada jalur perseorangan. Yang ada hanya jalur partai politik.
"Kan tidak mungkin nih calon presiden bisa melalui jalur perseorangan, cari tanda tangan se Indonesia, ya enggak? Demokrasi kita itu demokrasi perwakilan, demokrasi musyawarah mufakat, demokrasi kolektivitas bukan demokrasi individual perseorangan," ujar dia.
[ald]