. Indonesia dapat memanfaatkan kawasan Eropa Tengah dan Timur sebagai untapped market potensial dan pintu gerbang produk unggulan Indonesia ke Uni Eropa dan Eurasian Economic Union. Negara-negara di kawasan tersebut juga merupakan sumber arus investasi dan wisatawan asing bagi Indonesia.
Demikian disampaikan Direktur Eropa Tengah dan Timur Kementerian Luar Negeri, T.B.H. Witjaksono Adji. Hal ini terkait dengan pertemuan bisnis bertemakan "Menggali Potensi Ekonomi Provinsi Kalimantan Timur dan Peluang Kawasan Eropa Tengah dan Timur" di Balikpapan.
"Kalimantan Timur memiliki potensi dan peluang besar untuk dikerjasamakan dengan kawasan Eropa Tengah dan Timur. Kami senantiasa mendukung dan mendorong peningkatan kerja sama tersebut sebagai bagian dari diplomasi ekonomi," kata Witjaksono Adji.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Timur menyampaikan pentingnya menarik investasi asing, termasuk dari Rusia dan Belarus. Kalimantan Timur sangat terbuka bagi investasi asing di berbagai sektor, seperti infrastruktur, energi, pertambangan dan pariwisata.
Rusia memiliki ketertarikan berinvestasi di Kalimantan Timur. Salah satu perusahaan perkeretaapian Rusia "Russian Railways" melalui anak perusahaan PT Kereta Api Borneo tengah mengembangkan proyek pembangunan jalur kereta api dan proyek terkait lainnya, seperti pelabuhan dan technopark. Saat ini lebih dari 100 putra dan putri dari Kalimantan Timur sedang menempuh pendidikan di Rusia untuk mempersiapkan tenaga ahli di bidang perkerataapian tersebut.
Belarus sangat membutuhkan karet untuk produksi ban dan juga salah satu penghasil pupuk di dunia. Kalimantan Timur menawarkan kepada Belarus untuk membangun pabrik pengolahan karet dan pabrik pupuk di Kalimantan Timur.
[ysa]