Berita

Anak Buah Ahok: Ini Sudah Jadi Masalah, Sebaiknya Bapak Tak Usah Tahu

SELASA, 26 JULI 2016 | 05:37 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi saksi kasus suap pembahasan Raperda terkait Reklamasi di Pengadilan Tipikor, Jakarta (Senin, 25/7), untuk terdakwa Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja, dan Personal Assistant PT APL Trinanda Prihantoro.

Dalam persidangan tersebut, Ahok mengungkapkan bahwa Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Heru Budi Hartono pernah mengadakan pertemuan dengan Ketua Badan Legislasi DPRD DKI Mohamad Taufik.

Pertemuan tersebut tanpa sepengetahuan Ahok, namun belakangan Heru menyampaikan ihwal pertemuannya dengan Taufik tersebut.

Ahok menyatakan demikian ketika Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanyakan, apakah Ahok tahu atau tidak bahwa Heru bertemu Taufik membahas tawar-menawar besaran kontribusi tambahan sebesar 15 persen yang dikenakan ke pengembang proyek reklamasi.

"Tidak tahu pak. Terakhir setelah kasus ini muncul di sidang, Pak Heru memang datang ketemu saya," jawab Ahok di depan Majelis Hakim Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Raya, Jakarta Pusat, Senin (25/7).

Ahok menceritakan, bahwa sempat Heru meminta maaf kepada dirinya karena telah bertemu Taufik tanpa sepengetahuannya. Namun Heru tak ingin Ahok tahu apa gerangan yang dibahas antara dirinya dengan Taufik.

"Dia (Heru) laporkan, 'Pak, saya mohon maaf, saya memang ada ketemu Pak Taufik di luar.' Terus saya bilang, 'Masalah apa?' (Heru menjawab) 'Sebaiknya Bapak enggak usah tahu saja lah, Pak. Karena ini sudah jadi masalah'," kata Ahok mengulagi dialog antaranya dirinya dengan Heru.

Heru tak mau berbicara banyak saat Ahok berusaha mengorek keterangan "Dia ada pertemuan, dia bilang 'Saya tidak mau libatkan Bapak (Ahok)'," kata Ahok sambil menirukan kalimat Heru. [zul]

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

PDIP: Pemecatan Ubedilah adalah Upaya Pembungkaman KKN Jokowi

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11

Komjen Dedi Ultimatum, Jangan Lagi Ada Anggapan Masuk Polisi Bayar!

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:12

UPDATE

Polri Bungkam soal Isu AKBP Hendy Halangi Penangkapan Harun Masiku

Sabtu, 08 Februari 2025 | 01:10

Pesta Rakyat Bertabur Artis Ramaikan Malam Puncak HUT ke-17 Gerindra

Sabtu, 08 Februari 2025 | 00:55

Gak Ikut DPR, Polri Tegaskan yang Bisa Copot Kapolri Hanya Presiden

Sabtu, 08 Februari 2025 | 00:32

Saatnya Presiden Prabowo Sikat Menteri-menteri Keblinger

Sabtu, 08 Februari 2025 | 00:09

Resmi Berbadan Hukum, Iwakum Diharapkan Jadi Social Control Negara

Jumat, 07 Februari 2025 | 23:51

Terbukti Langgar Etik, AKBP Bintoro Dipecat Tidak Hormat

Jumat, 07 Februari 2025 | 23:31

Bawaslu RI dan Provinsi Ikut Diadukan ke DKPP soal Pilgub Papua

Jumat, 07 Februari 2025 | 23:11

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan, BRI Terapkan Strategi Pengelolaan Piramida

Jumat, 07 Februari 2025 | 23:06

Kabar Duka, Menteri ESDM Era SBY Meninggal Dunia

Jumat, 07 Februari 2025 | 22:22

Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Demo di Mapolda Sumut, Minta Jokowi Ditangkap

Jumat, 07 Februari 2025 | 22:14

Selengkapnya