Berita

ahok/net

Ahok Ancam Cabut Fasilitas KJP

SABTU, 23 JULI 2016 | 03:43 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan mengusir toko yang masih melayani pencairan dan mengambil persenan dari pemegang Kartu Jakarta Pintar.

Total jumlah penerima KJP tahap pertama di tahun 2016 mencapai 531.007 siswa. Dengan rincian, siswa sekolah negeri mencapai 310.118 siswa atau 58,3 persen dan sekolah swasta sebesar 220.889 atau 41,7 persen.

Ahok menyatakan persentase pelanggar KJP yang mencairkan uang di toko-toko jauh berkurang. Dia mengancam akan mencabut KJP pemegangnya, dan menutup toko yang menerima pencairan KJP.

"Persentase tinggal dikit. Kalau ketangkap main di pasar seperti itu, izin usaha atau tokonya dicabut. Termasuk usir dari pasar. Pemegang KJP-nya kita cabut," ujar Ahok di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Jumat (22/7).

Ahok mengatakan sudah banyak sekali mencabut penerima KJP yang melakukan pelanggaran. Penerima KJP, diyakininya akan makin turun.

"Begitu APBDP, kita sudah banyak enggak keluarkan KJP Kenapa karena banyak yang dicabut," kata mantan Bupati Belitung Timur tersebut.

Dewan Perwakikan Rakyat Daerah DKI Jakarta menemukan hal yang sangat krusial untuk diperbaiki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seusai melaksanakan reses, selama enam hari.

Satu di antaranya menyoroti permasalahan KJP. Hasil pelaksanaan reses disampaikan pada rapat paripurna Jumat ini oleh Anggota Komisi Pembangunan DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Demokrat Taufiqurrahman.

"Ditemukan adanya toko yang memasang plang 'menerima pembelian dengan KJP'. Yang terjadi  KJP ditukar dengan uang tunai dengan selisih 3-10 persen," ucap Taufiqurrahman. [ysa]

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

PDIP: Pemecatan Ubedilah adalah Upaya Pembungkaman KKN Jokowi

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11

Komjen Dedi Ultimatum, Jangan Lagi Ada Anggapan Masuk Polisi Bayar!

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:12

UPDATE

Polri Bungkam soal Isu AKBP Hendy Halangi Penangkapan Harun Masiku

Sabtu, 08 Februari 2025 | 01:10

Pesta Rakyat Bertabur Artis Ramaikan Malam Puncak HUT ke-17 Gerindra

Sabtu, 08 Februari 2025 | 00:55

Gak Ikut DPR, Polri Tegaskan yang Bisa Copot Kapolri Hanya Presiden

Sabtu, 08 Februari 2025 | 00:32

Saatnya Presiden Prabowo Sikat Menteri-menteri Keblinger

Sabtu, 08 Februari 2025 | 00:09

Resmi Berbadan Hukum, Iwakum Diharapkan Jadi Social Control Negara

Jumat, 07 Februari 2025 | 23:51

Terbukti Langgar Etik, AKBP Bintoro Dipecat Tidak Hormat

Jumat, 07 Februari 2025 | 23:31

Bawaslu RI dan Provinsi Ikut Diadukan ke DKPP soal Pilgub Papua

Jumat, 07 Februari 2025 | 23:11

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan, BRI Terapkan Strategi Pengelolaan Piramida

Jumat, 07 Februari 2025 | 23:06

Kabar Duka, Menteri ESDM Era SBY Meninggal Dunia

Jumat, 07 Februari 2025 | 22:22

Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Demo di Mapolda Sumut, Minta Jokowi Ditangkap

Jumat, 07 Februari 2025 | 22:14

Selengkapnya