Berita

cosmas batubara

Cosmas Batubara Dari Pendukung Orde Baru Ke Orde Podomoro

MINGGU, 03 JULI 2016 | 19:33 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

PT Agung Podomoro Land (APL), lewat anak perusahaannya PT Muara Wisesa Samudera (MWS), sudah terbukti melakukan pelanggaran berat terkait reklamasi Pulau G, sebagaimana temuan Tim Komite Bersama Reklamasi Teluk Jakarta.

Mestinya, tak hanya pengerjaan reklamasi yang dihentikan, tapi Podomoro pantas untuk dibekukan.

"Dia yang mulai melakukan pelanggaran, dan dia yang protes. Seharusnya pemerintah bukan hanya menghentikan penghentian (reklamasi) pulau G. Tapi perusahaan Podomoro harus dibekukan agar tidak buat ulah," tegas pengamat anggaran politik, Uchok Sky Khadafi Barubara, kepada Kantor Berita Politik RMOL malam ini (Minggu, 3/7).

Uchok juga heran sikap Dirut APL Cosmas Batubara. Menurutnya, Cosmas  yang dahulu dulu ikut dalam sistem Orde Baru dan merusak demokrasi, sekarang dengan percaya diri ingin melawan Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli yang selalu membela rakyat kecil.

Bahkan Cosmas mengingatkan Menko Rizal-yang pada masa Orde Baru pernah dipenjara karena kritis-untuk hati-hati bicara tentang reklamasi.

"Tuh Cosmas dari sejak jadi menteri tidak jelas kontribusi apa buar rakyat dan negara ini. Dan sekarang ingin berjuang sok pahlawan kesiangan untuk Orde Podomoro, mau ikut ikutan merusak lingkungan laut Jakarta. Pikir Ompung Cosmas, sesekali berjuang untuk rakyat dong, jangan buat konglomerat melulu," sentil Uchok.

"Marga Batubara itu harus membela rakyat kecil, bukan membela orang-orang kaya yang kerjanya hanya untuk merusak lingkungan hidup," demikian Direktur Center For Budget Analysis (CBA) ini mengingatkan.

Keberatan dan peringatan Cosmas ini disampaikan dalam jumpa pers kemarin.

"Kami swasta pembayar pajak ke birokrasi. Tolong hati-hati katakan sesuatu kepada pembayar pajak, kami hormat kepada Menko (Rizal Ramli) tapi keberatan dikatakan seperti itu (ugal-ugalan)," kata tokoh Golkar berusia 77 tahun yang pernah jadi Menteri TKI dan Menteri Perumahan Rakyat era Soeharto ini. [zul]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Salaman Andika Perkasa Dicuekin Kapolda Jateng dan Pj Gubernur

Rabu, 25 September 2024 | 11:18

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

UPDATE

Sultan Bachtiar Najamuddin Rising Star Bengkulu

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 17:53

Korea Selatan Sepakat Tanggung Biaya Keamanan Tentara AS Sebesar Rp17 Triliun

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 17:50

Lawan Hoaks Menuju Pilkada Jakarta Berintegritas

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 17:41

Jadi Irup Terakhir Sebagai Presiden, Jokowi Berterima Kasih ke TNI

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 17:14

APPI Optimis Multifinance Dapat Bantu Pemerintah Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 16:47

Kabinet Prabowo-Gibran Idealnya Lebih dari 50 Persen Diisi Profesional

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 16:24

Jokowi: HUT TNI Tahun Ini Paling Merakyat

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 15:44

Dinasti di Parlemen, Ini Daftar Anggota Dewan yang Punya Relasi Keluarga

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 15:20

Peluru Israel Tidak akan Pernah Habis

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 14:54

Brent Melonjak dalam Sepekan Imbas Timteng Memanas

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 14:53

Selengkapnya