Berita

Salut, Teman Ahok Berani Anggap Rakyat Mudah Dibodohi

RABU, 29 JUNI 2016 | 18:59 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Teman Ahok dinilai telah menganggap rakyat mudah dibodohi. Karena klaim relawan pendukung cagub incumbent Basuki T. Purnama tersebut melakukan rekapitulasi penghitungan secara manual terhadap 1 juta KTP itu tidak masuk akal.

"Walau tidak percaya, tapi jujur saja saya salut pada keberanian Teman Ahok untuk menganggap rakyat mudah dibodohi walau dengan cerita yang paling tidak masuk akal sekalipun seperti cerita rekapitulasi 1 juta KTP," jelas anggota DPR dari PDIP Adian Napitupulu (Rabu, 29/6).

"Kenapa saya katakan rekapitulasi KTP itu tidak masuk akal? Mari kita hitung," sambung Adian, Ketua Dewan Pembina Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) ini.

Di berbagai media Teman Ahok menjelaskan bawah mereka menggunakan 140 relawan untuk melakukan rekapitulasi 1 juta KTP yang masuk. Rekapitulasi dilakukan selama 7 jam, mulai pk 11.00 WIB hingga 18.00 WIB.

Menurut Teman Ahok, rekapitulasi tidak hanya menghitung tapi juga menyortir KTP ganda, mencocokan antara KTP dan Formulir Dukungan lalu kemudian memasukan data-data pemilik KTP atau SIM antara lain Nama, Nomor Induk Kependudukan dan Alamat.

"Dari data itu, maka kecepatan memeriksa KTP atau SIM membandingkan KTP atau SIM dengan Formulir Dukungan hingga mengisi input nama, nomor induk kependudukan, jenis kelamin dan alamat (Rt, Rt, Kelurahan dan Kecamatan) dilakukan dengan kecepatan rata rata 3,5 detik untuk 1 KTP," beber Adian.

Dari semua data yang diketik untuk masuk gudang data terdiri dari 16 angka NIK, minimal 5 huruf nama, sekitar 12 hingga 14 angka dan huruf tempat tanggal lahir dan minimal 30 angka dan huruf alamat.

"Kira-kira dalam 3,5 detik relawan Teman Ahok harus memeriksa KTP, membandingkan dengan Formulir Dukungan lalu menekan huruf atau angka di key voard komputer minimal 63 kali dan maksimal bisa lebih dari 100 kali," urai Sekjen Pena '98 ini.

"Dari data dan kalkulasi di atas, saya harus katakan bahwa saya tidak percaya. Bagi saya mempercayai rekapitulasi itu sama halnya berkhianat pada ilmu pengetahuan dan nalar saya," tandasnya.

Sementara itu, Teman Ahok mengklaim proses rekapitulasi berjalan lancar. "Akhirnya jam 17.38 rekap penghitungan manual sudah mencapai 1.000.264 KTP. Sejak dimulai jam 11.30 tadi," kicau @temanAhok. [zul]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Salaman Andika Perkasa Dicuekin Kapolda Jateng dan Pj Gubernur

Rabu, 25 September 2024 | 11:18

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

UPDATE

Sultan Bachtiar Najamuddin Rising Star Bengkulu

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 17:53

Korea Selatan Sepakat Tanggung Biaya Keamanan Tentara AS Sebesar Rp17 Triliun

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 17:50

Lawan Hoaks Menuju Pilkada Jakarta Berintegritas

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 17:41

Jadi Irup Terakhir Sebagai Presiden, Jokowi Berterima Kasih ke TNI

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 17:14

APPI Optimis Multifinance Dapat Bantu Pemerintah Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 16:47

Kabinet Prabowo-Gibran Idealnya Lebih dari 50 Persen Diisi Profesional

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 16:24

Jokowi: HUT TNI Tahun Ini Paling Merakyat

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 15:44

Dinasti di Parlemen, Ini Daftar Anggota Dewan yang Punya Relasi Keluarga

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 15:20

Peluru Israel Tidak akan Pernah Habis

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 14:54

Brent Melonjak dalam Sepekan Imbas Timteng Memanas

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 14:53

Selengkapnya