Berita

Kiai Dan Bu Saeni

SENIN, 20 JUNI 2016 | 21:12 WIB | OLEH: MUHAMMAD SULTON FATONI

WARTEG Bu Saeni tiba-tiba ngetop seantero jagad Indonesia. Gara-gara digerebeg Satpol PP karena buka warung di siang hari bulan Ramadhan.

Empati dan simpati masyarakat pun mengalir ke Bu Saeni yang tervisualkan sebagai orang yang sedang tertindas penguasa.

Saya ingin berbicara tentang Bu Saeni dalam konteks keislaman dan kearifan lokal. Sejak saya kecil hingga remaja, di kampung saya, saat bulan Ramadhan tiba selalu hadir suasana yang baru: warung nasi nasi tutup, para pedagang makanan yang biasanya keliling di siang hari berpindah ke malam hari. Sampai muncul penjual rujak dadakan yang hanya bisa ditemui sehabis salat taraweh.

Suasana bulan Ramadhan tersebut juga nyaris sama saat saya hidup berpindah-pindah daerah. Adakah yang merekayasa hal tersebut hingga menjadi budaya muslim Indonesia? Tentu saja ada, yaitu para kiai di kampung-kampung yang selalu mendampingi masyarakat. Kiai yang menasehati keluarga-keluarga muslim tentang apa sebaiknya yang harus dilakukan saat Ramadhan tiba.

Terngiang nasihat Kiai Kampung saya saat ngaji di teras mesjid, "yang jualan makanan, libur dulu di siang hari, kalaupun laku, tidak berkah." Nasihat yang tanpa memaksa, mengetuk kesadaran. Saat nyantri, baru saya temukan redaksi tentang hal itu dalam kitab I'anatut Thalibin Bab Bai' juz III halaman 30, Syaikh Bakr Syatha menegaskan Islam memang melarang seorang muslim berjualan makanan kepada pembeli (muslim atau non muslim) yang diketahui atau diduga ia memakannya di siang hari di bulan Ramadhan. Tambahan saya, tahu saja, diduga saja, sudah haram apalagi dimakan di warungnya.

Sebagai seorang muslim, saya yakin Bu Saeni pernah menerima pengajian tentang hal ini. Namun karena wisdom Kiai yang tidak hitam putih, Bu Saeni memaknai itu bukan keharaman. Celakanya, belum sempat tahu hukum Islam tentang jualan di siang hari bulan Ramadhan, sudah kedahuluan digerebeg Satpol PP.

Orang-orang seperti Bu Saeni banyak sekali ditemukan di kota-kota besar. Mereka butuh bimbingan kiai agar tidak terlanjur dapat pentungan. Mereka perlu petuah kiai agar tidak terlanjur dapat sumpah serapah. Di hatinya yang terdalam, saya yakin Bu Saeni juga tidak suka jualan makanan di siang hari bulan Ramadhan.

Persoalan seperti Bu Saeni ini problem serius bagi muslim perkotaan. Mengakrabkan kembali muslim kota dengan pengajian-pengajian. Lalu, di manakah engkau, Kiai?

Penulis adalah Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama; Wakil Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia


Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Uni Eropa Ancam Balas AS Kalau Terapkan Tarif Baru untuk Baja dan Aluminium

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:31

Guyuran Hujan Tak Halangi Prabowo Sambut Erdogan di Halim

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:26

Pagar Laut Bekasi Akhirnya Dibongkar

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:22

BREN-CUAN Prajogo Rontok Lagi, IHSG Ambruk di 6.531

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:21

Ini Alasan Komisi II DPR Gelar Rapat Tertutup dengan DKPP

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:13

Dilibas AI, Tingkat Pengangguran di Sektor Teknologi AS Melonjak Drastis

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:55

Prabowo Jangan Boros soal Kebijakan Efisiensi Anggaran Sebab Kawannya Setan

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:45

Legislator PDIP Heran Baleg Minta Pemerintah Buru-buru Kirim DIM RUU Minerba

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:41

Prabowocare Ubah Kebiasaan Lama dalam Pengelolaan Keuangan Negara

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:30

Tim U-20 Indonesia Matangkan Game Plan Jelang Hadapi Iran

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:25

Selengkapnya