Berita

foto:net

On The Spot

Bau Cat Masih Menyengat, Kerennya Sama Dengan Changi

Terminal 3 Ultimate Bandara Soetta Seminggu Lagi Beroperasi
SELASA, 14 JUNI 2016 | 08:49 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Terminal 3 Ultimate Bandar Udara Soekarno-Hatta (Bandara Soetta), Tangerang akan beroperasi, tepat 20 Juni 2016. Seminggu sebelum beroperasi, terminal yang menghabiskan biaya Rp 6 triliun ini, terus berbenah.
 
Bau cat dan kayu terasa menyen­gat saat memasuki lobi Terminal 3 Ultimate, kemarin. Butiran-butiran debu masih menyelimuti lantai. Mesin penghisap debu terus meraung-raung. "Kita terus membersihkan lantai sampai betul-betul bersih," ujar Safrizal, petugas kebersihan di Terminal 3 Ultimate, Tangerang, kemarin.

Tak lama dibersihkan, lantai terlihat mengkilap. "Kita bertu­gas membersihkan lantai sejak 27 Mei sampai 15 Juni besok," ujar pria berusia 28 tahun ini.

Untuk membersihkan lantai terminal sepanjang lebih dari 1 kilometer ini, kata Safrizal, dik­erahkan 1200 petugas kebersi­han yang bekerja selama 24 jam setiap harinya. "Sehari semalam dibagi tiga shift. Masing-masing shift 8 jam," kata dia.

Untuk tahap awal, kata pria yang mengenakan helm kes­elamatan ini, terminal tujuan domestik yang akan dibuka, Selanjutnya, internasional kar­ena masih dalam tahap finishing. "Kalau terminal domestik sudah siap digunakan, tinggal dibersih­kan saja lantainya," ujar dia.

Kendati belum sepenuhnya rampung, Terminal 3 Ultimate sudah terlihat megah dan cantik. Terminal seluas 1,6 kilometer persegi ini, dibangun dengan konsep art and culture di inte­riornya. Nantinya, hasil karya dari berbagai seniman Indonesia akan dipajang untuk memper­cantik beranda Indonesia.

Saat memasuki terminal, masih terlihat beberapa pekerja merapikan beberapa bangu­nan yang masih terlihat kasar. Terutama di lantai bawah.

Namun, saat memasuki areal penumpang yang berada di lantai atas, akan disuguhkan pelataran yang sangat luas dan sudah rapi. Tempat untuk naik dan turunnya penumpang ini, cukup eksotis karena dilapisi keramik warna abu-abu dan krem yang mengkilat.

Masuk lebih dalam, harus melewati pintu geser otomatis berukuran besar. Di belakang pintu masuk berdiri dua mesin x-ray yang dijaga beberapa petu­gas. Setiap pengunjung harus melewati pintu ini, untuk proses pemeriksaan pertama sebelum masuk ke lobi terminal.

Tak jauh dari itu, berdiri ko­koh papan informasi. Papan warna hitam itu menunjukkan arah untuk pelaporan interna­sional, domestik, serta toilet dan mushola.

Bila penumpang ingin me­lapor, baik untuk keberangkatan domestik maupun internasional, tersedia area counter check yang cukup panjang. Terdapat 6 blok counter chek in mulai Asampai F. Di setiap blok tersedia 26 counter yang terbagi atas kelas ekonomi, bisnis, serta first class. Juga disediakan area check in tanpa bagasi. Semua display counter juga sudah menyala dan siap digunakan.

Menuju ruang tunggu, penumpang akan dimanjakan dengan beberapa produk dari ritel ter­nama. Namun, belum terlihat satu pun produk yang dipajang, karena masih dalam tahap finishing.

Memasuki ruang tunggu ju­ga nyaman. Penumpang bisa menunggu pesawat datang sam­bil duduk santai. Puluhan sofa warna hijau, hitam dan biru di­tata saling menyamping maupun berhadapan. Tak lupa meja beru­kuran kecil juga disediakan.

Di tempat ini, penumpang bisa langsung melihat pesawat yang terparkir karena hanya dibatasi dengan kaca berukuran besar. Beberapa pintu tersedia untuk penumpang menuju pesawat.

Belum cukup, penumpang juga dimanjakan dengan kondisi toi­let yang bersih dan wangi. Untuk westafel sudah menggunakan sistem otomatis. Penumpang tinggal menjulurkan tangan, air otomatis mengucur dengan deras tanpa perlu capek-capek memencet.

Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II, Budi Karya Sumadi mengatakan, Terminal 3 Ultimate akan beroperasi pada 20 Juni. "Saat itu Garuda Indonesia tu­juan domestik akan beroperasi," ujar Budi di Terminal 3 Ultimate, Tangerang, kemarin.

Menurut Budi, Garuda Indonesia akan menjadi maska­pai pertama yang menempati Terminal 3 Ultimate dengan 3 destinasi yaitu Yogyakarta, Solo, dan Semarang.

Budi mengklaim, secara fisik, kapasitas dan fasilitas yang dimiliki terminal 3 Ultimate ini sama dengan Bandara Changi di Singapura. "Sama baiknya, sama besarnya dan peralatan sama canggihnya," klaim Budi.

Namun yang membedakan dengan Bandara Changi, sebut Budi, yaitu kearifan lokal. Hal tersebut dapat dilihat dari orna­men-ornamen yang menghiasi interior terminal tersebut.

Terkait keamanan selama di dalam terminal, Budi menye­but, dilengkapi dengan puluhan CCTV yang siap memantau pergerakan setiap penumpang. Sehingga, bila ada barang yang tertinggal, atau penumpang meninggalkan barangnya sam­pai 5-10 menit, otomatis akan tersorot kamera kita. "Akan di-zoom, nanti ada petugas yang mengamankan," jelasnya.

Sebelum terminal ini beropera­si, kata Budi, beberapa tahapan sudah dijalankan oleh PT AP II. Di antaranya adalah dengan Ditjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan un­tuk klarifikasi berbagai peralatan yang digunakan sebagai keleng­kapan terminal. "Sebagai pen­gelola airport, kami menjanjikan layanan yang utamakan safety," tegasnya.

Selama terminal ini beroperasi, dia berharap tidak ada yang cacat karena sudah melalu serangkain proses yang ketat. "Kita akan mendapatkan suatu manfaat dan rangkaian operasional bandara yang profesional dan jauh dari kesalahan," tandasnya.

Dengan adanya Terminal 3 Ultimate, Budi menargetkan da­pat mengatasi lonjakan penump­ang yang terjadi saat arus mudik Lebaran di Terminal 2. "Kami harapkan kepadatan Terminal 2 berkurang kira-kira 6 ribu pen­umpang per hari," kata dia.

Pada tahap awal ini, Budi menargetkan Terminal 3 akan melayani 3 juta penumpang dalam satu tahun. Jika sudah beroperasi seluruhnya, akan mampu menampung 25 juta penumpang dalam setahun. "Kami ingin op­erasi secara bertahap," jelasnya.

Budi berharap, operasional penuh terminal ini akan ber­langsung pada Maret 2017. Dia menyebut, Terminal 3 akan ditempati maskapai Garuda Indonesia dan semua maskapai dengan rute penerbangan in­ternasional. "Terminal 1 untuk Lion dan Kalstar, Terminal 2 itu AirAsia, Batik, Sriwijaya, Citilink. Terminal 3 Garuda Indonesia dan internasional," tutupnya. ***

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

UPDATE

Jelang Lengser, Jokowi Minta Anak Buah Kendalikan Deflasi Lima Bulan Beruntun

Senin, 07 Oktober 2024 | 10:00

Kekerasan Terhadap Etnis Uighur Ubah Hubungan Diplomatik di Asteng dan Astim

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:57

Zulhas Janji akan Kaji Penyebab Anjloknya Harga Komoditas

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:49

2 Wanita ODGJ Hamil, Kepala Panti Sosial Dituding Teledor

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:46

Hubungan Megawati-Prabowo Baik-baik Saja, Pertemuan Masih Konsolidasi

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:36

Pasar Asia Menguat di Senin Pagi, Nikkei Dibuka Naik 2 Persen

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:30

Riza Patria Minta Relawan Pakai Medsos Sosialisasikan Program

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:29

Penampilan 3 Cawagub Dahsyat dalam Debat Pilkada Jakarta

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:26

Aramco Naikkan Harga Minyak Mentah Arab Light untuk Pembeli di Asia

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:17

PDIP Ingatkan Rakyat Tak Pilih Pemimpin Jalan Pintas

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:16

Selengkapnya