Berita

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Panjaitan:net

Wawancara

WAWANCARA

Luhut Panjaitan: Mereka Punya Nalar, Kita Juga Punya Nalar, Mata Kuping Kami Di Mana-mana

JUMAT, 03 JUNI 2016 | 09:15 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Bekas Kepala Staf Komando Strategis Angkatan Darat (Kakostrad) Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen mengatakan, sudah dua minggu ini berdiri sebuah partai yang menamakan diri se­bagai Partai Komunis Indonesia (PKI). Kivlan menyebut tidak lagi terkejut karena PKI saat ini sudah mulai bangkit dari kuburnya.

Hal itu diungkapkan Kivlan di sela simposium yang diga­gas para purnawirawan TNI dengan beberapa organisasi masyarakat. Simposium itu merupakan tandingan dari gelaran serupa yang digelar Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) dan direstui pe­merintah pada April lalu.

Menanggapi hal itu, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Panjaitan mengaku, belum per­nah mendapatkan informasi perihal bangkitnya kembali PKI. "Silakan tanya saja ke Kivlan Zen. Nggak ada (laporan), kan kami mata kuping di mana-mana," ucap Luhut saat dijumpai di Jakarta, kemarin. Berikut penjelasan bekas Kepala Staf Presiden itu.


Bagaimana perkembangan simposium tandingan, Anda sudah mendapat laporan?
Belum ada. Hari ini (kemarin-red) kan baru hari terakhir.

Dari mana saja masukan­nya?
Nanti masukan kan macam-macam, dari tim Kejaksaan Agung, dari Komnas HAM, su­dah ada selama beberapa bulan ini. Rekomendasinya ada. Dari mana? Dari simposium yang hari ini (kemarin-red) berlangsung, dan simposium April lalu.

Setelah itu?
Kita undang ahli-ahli. Kita juga rumuskan dan nanti ya kita laporkan ke Presiden. Semua pihak memiliki pandangan masing-masing terkait sejarah kelam masa 65. Dari itu, berbeda pandangan itu akan menjadi modal buat pemerintah untuk mengambil sikap.

Kalau rekomendasi simpo­sium tandingan bertentangan dengan rekomendasi simpo­sium 1965, apakah Kemenko Polhukam juga akan menga­komodir mereka?
Yang nggak apa-apa. Kan saya bilang, ada masukan dari kamu, masukan dari sini, sini. Nanti kita duduk dengan ahli-ahli, kita tulis ulang.

Artinya pemerintah akan mengakomodir?
Ya mereka punya nalarnya, kita juga punya nalar. Kita pe­merintah, kita tidak tuli.

Misalnya rekomendasi me­nyalahkan pihak tertentu, seperti Angkatan Darat ba­gaimana?
Siapa yang menyalahkan TNI AD?

Jenderal Kivlan Zen menye­but PKI bangkit, dan sudah membentuk pengurus, pen­dukungnya mencapai 15 juta, dan akan deklarasi?
Silakan tanya saja ke Kivlan Zen.

Anda sudah mendapat lapo­ran?
Ya nggak ada, kan kami mata kuping di mana-mana.

Kalau memang ada, apakahakan melakukan investi­gasi?
Tanya aja ke yang bersang­kutan. Saya belum pernah dapat info soal itu. Saya senang kalau dia jadi pengumpul, dan kita bisa dapat informasi soal itu.

Oh ya, soal TKI Rita, ba­gaimana perkembangannya?
Kita sedang mengusaha­kan will (berjuang) agar yang bersangkutan tidak dihukum mati.

Upaya pemerintah bagaima­na?
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) sudah bekerja.

Seperti apa upayanya?
Saya nggak tahu. Tanya ke Menlu (Retno Marsudi), yang jelas mereka sedang bekerja. ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya