Berita

teguh santosa/net

Politik

PWI Bantu Pemerintah Promosikan Indonesia ke Korea

SELASA, 17 MEI 2016 | 11:23 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Sudah tiga tahun terakhir Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Asosiasi Wartawan Korea Selatan (JAK) melakukan kegiatan saling kunjung mengunjungi. Program persahabatan ini diharapkan dapat membantu promosi Indonesia di negeri ginseng, dan sebaliknya.

"Dalam banyak hal, terutama berkaitan dengan proses pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, Indonesia sering dibandingkan dengan Korea Selatan. Ini kesempatan baik bagi komunitas pers kedua negara untuk saling memahami, bukan hanya isu di permukaan, tetapi juga hal-hal lain yang seringkali luput dari pemberitaan," ujar Ketua bidang Luar Negeri PWI, Teguh Santosa.

Teguh mengatakan, delegasi JAK akan kembali mengunjungi Indonesia pada pekan ini. Direncanakan, Selasa malam (17/5/2016), delegasi JAK akan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta dengan menggunakan Korean Air.


Delegasi JAK yang berjumlah 10 wartawan itu dipimpin Presiden JAK Jung Kyu Sung. Selain Jakarta, delegasi JAK juga dijadwalkan berkunjung ke Palembang, Sumatera Selatan.

"Hubungan PWI dengan JAK sangat bagus. Program ini kami yakin bisa membantu promosi Indonesia di Korea Selatan. Selain program ini, pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2016 lalu di Lombok, pimpinan JAK juga hadir," kata Ketua Panitia HPN 2016 ini lagi.

Teguh mengatakan, dalam buku "Negara dan Pembangunan" yang terbit awal 1990-an lalu, Prof. Arief Budiman membandingkan Indonesia dan Korea Selatan sebagai dua negara Asia yang mengawali proses pembangunan pada kurun yang sama. Selain itu, aktor utama, teori dan metode pembangunan yang dipilih kedua negara juga relatif sama.

"Tetapi pada perkembangannya, hasil pembangunan kedua negara berbeda. Korsel disebut Prof. Arief Budiman menjadi negara otoriter birokratik yang pro pembangunan, sementara Indonesia menjadi negara otoriter birokratik yang pro rente," kata dosen Hubungan Internasional UIN Syarif Hidayatullah ini lagi.

Di akhir 1990-an, Indonesia dan Korea Selatan sama-sama menghadapi krisis finansial yang dalam waktu singkat berubah menjadi krisis ekonomi. Keduanya pun sama-sama berhasil melewati kemelut itu. Namun recovery Korea Selatan jauh lebih baik dibandingkan Indonesia.

Hingga kini Korea Selatan menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia yang patut diperhitungkan. Kita perlu mempelajari pembangunan Korea Selatan. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama anggota G-20. Tetapi kekuatan ekonomi mereka masih di atas kita, sementara ukuran wilayah kita dan jumlah penduduk kita serta deposit kekayaan alam kita jauh lebih besar dari mereka,” urai bakal calon gubernur DKI Jakarta ini lagi.

Terkait dengan kunjungan delegasi JAK kali ini, Teguh mengatakan, pihaknya akan mempertemukan delegasi JAK dengan berbagai stakeholder pembangunan di Indonesia, baik kalangan pemerintah,  intelektual, pengusaha dan tentu saja pers.

Delegasi JAK dijadwalkan bertemu dengan Menkominfo Rudiantara dan berkunjung ke LKBN Antara pada hari Rabu (18/5). Setelah itu delegasi JAK akan berkunjung ke Taman Safari Indonesia dan Kebun Raya di Bogor pada hari Kamis (19/5).

Pada hari Jumat (20/5), delegasi JAK akan berkunjung ke Palembang, Sumatera Selatan. Di kota itu, delegasi JAK akan menghadiri Malam Budaya Manusia Bintang Sriwijaya Memukau Dunia, dan bertemu dengan Gubernur Sumsel Alex Noerdin.
 
Di Palembang delegasi JAK akan mengunjungi kompleks olahraga Jakabaring, juga lokasi Sekolah Jurnalis ASEAN. Tempat-tempat wisata lain yang akan mereka kunjungi seperti Benteng Kuto Besak, Prasasti Kedukan Bukit, dan mencoba pembuatan kain songket di Tanggo Buntung,” demikian dikatakan Teguh. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya