Berita

Menteri Puan Dorong Kampung KB Di Sukoharjo

JUMAT, 13 MEI 2016 | 19:22 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani tiba-tiba menggendong bayi bernama Fatimah di Desa Sidorejo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Fatimah, ibu dari bayi bernama Aisyah yang baru berusia 7 bulan pun merasa senang anaknya ditimang, yang bahkan menjadi satu-satunya yang ditimang Puan dalam kunjungan kerjanya di Sukoharjo.

Dibimbing petugas Posyandu yang juga pengurus Tim Penggerak (TP) PKK desa setempat, Pamuji, Aisyah dilakukan penimbangan. Ketua TP PKK Propinsi Jateng Siti Atiqoh Supriyanti turut mendampingi Puan dalam peninjauan kesempatan tersebut. Setelah ditimbang, Aisyah diketahui beratnya sekitar 6,5 kilogram.

"Membangun keluarga yang tangguh dan unggul itu dimulai dengan menjaga kualitas makanan. Konsumsi yang pertama dalam kehidupan keluarga adalah ASI ekslusif sampai dengan 6 bulan, setelah itu diberi makanan pendamping," pesan Puan di Sukoharjo (Jumat, 13/5).


Acara timbang bayi Aisyah ini merupakan salah satu rangkaian Kunjungan Kerja Puan di Sukoharjo. Hadir dalam acara tersebut Kepala BKKBN Surya Chandra Surapatty, Plh Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko, Ketua TP PKK Jateng Siti Atiqoh Supriyanti, Bupati Sukoharjo Wardoyo Widjaja, Bupati Wonogiri Joko Sutopo dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat.

Menko juga memberikan bantuan berupa 1 Ton PMT AS untuk anak SD, 2 Ton PMT Bumil, 2 Ton MP ASI untuk ibu menyusui dan balita, 1 board games 'Aku Anak Indonesia' untuk PAUD, 1 dos buku bacaan SD, 1 dos buku bacaan PAUD, 500 bantuan paket sandang untuk peserta PKH dan 200 lembar leaflet, 3 buah banner dan 5 buah CD/film promosi kesehatan.

Selain itu bantuan kepada PAUD senilai Rp 8,4 miliar, 1 set kit monitoring faktor resiko penyakit tidak menular dan 1 unit motor trail untuk penanggulangan bencana di Kabupaten Sukoharjo.

Dalam pengarahannya, Menko PMK mengungkapkan bahwa percepatan pembangunan kesehatan berbasis masyarakat, pemerintah melakukan upaya melalui penyatuan kegiatan Kampung Keluarga Berencana (KB) dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Selain itu juga 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) serta Program Keluarga Harapan (PKH).

Diharapkan, melalui penyelarasan lintas kegiatan tersebut masyarakat akan memperoleh fasilitas dan pembinaan yang berkelanjutan di dalam membangun keluarga yang sehat, mandiri dan sejahtera. Puan memberikan perhatian khusus terhadap perencanaan keluarga yang merupakan salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga.

"Terlepas masalah budaya, tapi kita harus bisa mengerem bonus demografi. Kalau punya anak rata-rata 5, 6, 7, sampai 12. Ke depan kita (terus) monitor, kita lihat, apa yang terjadi setahun setelah pencanangan apakah ada pelambatan angka kelahiran," demikian Puan. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya