Berita

edison siahaan/net

Politik

Ini Kontrak Politik Yang Harus Diteken Cagub DKI

KAMIS, 12 MEI 2016 | 11:17 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Partai politik (Parpol) yang sudah mulai melakukan proses penjaringan calon Gubernur DKI mesti membuat kontrak politik yang memiliki kekuatan hukum.

Dalam kontrak politik itu ada kesepakatan bahwa moratorium penjualan kendaraan baru di Jakarta harus dilakukan di tahun pertama pemerintahan Gubernur DKI terpilih.

"Permasalahan lalulintas dan angkutan jalan, seperti kemacetan, sudah sangat membahayakan. Solusi efektif adalah moratorium penjualan kendaraan baru di Jakarta," kata Ketua Presidium Indonesia Traffic Watch (ITW), Edison Siahaan, Kamis (12/5).


Karena itu dibutuhkan Gubernur yang sudah terikat kontrak politik yang berkuatan hukum untuk melakukan moratorium penjualan kendaraan baru di ibukota negara.

Jika Gubernur terpilih tidak melaksanakan moratorium pada tahun pertama, maka dia harus mundur dari jabatannya.

"Kami berharap parpol menjadikan kontrak politik berkekuatan hukum itu menjadi syarat yang harus ditandatangani oleh calon Gubernur,” kata Edison.

Edison menjelaskan, kemacetan dan permasalahan lalu lintas lainnya di Jakarta sudah mematikan aktivitas dan kreativitas warga. Tidak hanya itu,  kemacetan juga menimbulkan kerugian yang sangat besar akibat pemborosan penggunaan BBM.

Sementara,upaya-upaya yang dilakukan Pemprov DKI tidak menyentuh substansi. Sehingga permasalahan lalu lintas dan angkutan jalan tidak pernah usai, justru membuat warga kian stres.

Anehnya lagi, Pemprov DKI cenderung membuat kebijakan yang berorientasi proyek. Bahkan, membuat kebijakan yang bisa memperoleh pemasukan restribusi dari masyarakat yang sedang dilanda stress akibat kemacetan.

"Kebijakan moratorium penjualan kendaraan baru harus disertai dengan pengadaan angkutan umum yang bisa mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran lalu lintas, serta terintegrasi ke seluruh penjuru Jakarta dan terjangkau secara ekonomi," pungkasnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya