Berita

net

Dunia

Tunisia Bergejolak, Teroris Menyebar Dan Disergap

KAMIS, 12 MEI 2016 | 09:00 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Tunisia, tempat lahirnya revolusi Arab Spring pada 2011, tak pernah henti bergejolak. Gelombang kekerasan sejak revolusi yang menggulingkan Zine El Abidine Ben Ali terus terjadi.

Empat petugas keamanan dan dua terduga militan tewas dalam dua insiden terpisah di selatan Tunisia, dekat ibukota Tunis, pada Rabu waktu setempat.

Sabuk bahan peledak diledakan pembom bunuh diri di kawasan Tatouine dalam baku tembak dengan petugas.


"Satu teroris tewas ditembak, satu lainnya meledakkan diri. Dua perwira dan dua agen penjaga nasional tewas," kata jurubicara Kementerian Dalam Negeri.

Rabu dinihari, AFP melaporkan, dua teroris tewas dalam baku tembak di provinsi Ariana, di dekat Tunis, saat aparat keamanan menyerang sel teroris yang merencanakan serangan simultan.

Dari seluruh penyergapan di Ariana, 16 orang ditangkap disertai penyitaan senjata AK-47, pistol dan amunisi.

Kementerian Dalam Negeri mengatakan para tersangka terorisme telah menyebar di banyak wilayah di Tunisia.

Penduduk distrik Sanhaji mengatakan baku tembak antara petugas dan teroris berlangsung dua jam meletus, setelah Garda Nasional melakukan serangan di sekitar pukul 08:00 waktu setempat.

"Mereka tidak dari lingkungan kami. Kami tidak kenal mereka. Mereka menyewa rumah di sini," kata warga dikutip dari Aljazeera.

Media massa mengkaitkan kejadian itu dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS atau ISIL). ISIS adalah kelompok yang juga bertanggung jawab atas serangan tahun lalu di Museum Nasional di Tunis dan sebuah resor pantai dekat Sousse yang menewaskan 60 orang.

Sebuah bom bunuh diri di Tunis pada bulan November lalu juga diklaim oleh ISIS, yang menewaskan 12 pengawal presiden. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya