Berita

Pertahanan

Penyelundupan Senjata Salah Satu Fokus Penjaga Perbatasan RI-PNG

RABU, 11 MEI 2016 | 08:09 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Prajurit Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri Mekanis 413/Brigif 6/ Divisi 2/Kostrad dan Yonif 407/PK Kodam IV Diponegoro mendapat kepercayaan pimpinan TNI dan negara untuk melaksanakan pengamanan di wilayah perbatasan Republik Indonesia Papua Nugini (RI-PNG).
 
Upacara pemberangkatan tugas operasi Pamtas RI-PNG wilayah Papua dilaksanakan di Dermaga Tanjung Emas, Semarang, kemarin. Upacara pemberangkatan dipimpin Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi.
 
Satgas Yonif Mekanis 413/ Brigif 6/ Divisi 2/Kostrad dan Yonif 407/PK Kodam IV Diponegoro berangkat ke Papua dengan menggunakan KRI Teluk Parigi.
 

 
Pangdam IV/Diponegoro mengatakan, melaksanakan panggilan tugas operasi merupakan kebanggaan dan kehormatan bagi seorang prajurit.

"Hanya prajurit yang terlatih dan siap secara fisik dan mental bisa diberangkatkan ke medan tugas operasi," tegas Mayjen TNI Jaswandi.
 
Pangdam juga mengingatkan kepada seluruh prajurit yang bertugas untuk selalu menunjukkan sikap dan tindakan serta kemampuan terbaik dalam melaksanakan tugas di daerah operasi. Keberhasilan dalam setiap pelaksanaan tugas, menjadi ukuran penting bagi profesionalitas para prajurit Satgas.
 
Para prajurit juga harus memahami situasi wilayah perbatasan Papua dengan segala dinamika yang berkembang saat ini. Untuk itu daerah penugasan perlu dipelajari dari berbagai sudut pandang, diantaranya penduduk, wilayah budaya dan karakter masyarakat Papua.
 
Ditambahkan, beberapa permasalahan yang perlu mendapatkan perhatian adalah kasus keluar masuknya warga secara illegal, kasus penyelundupan barang dan senjata, termasuk beberapa tindak kriminal dan pencurian.

"Para prajurit harus dapat bertindak profesional dan proporsional guna menjaga nama baik satuan di tempat tugas," jelas Pangdam. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya