Berita

Ucok Hidayat/net

Nusantara

Sekda Palembang Dipecat Karena Terlalu Taat Aturan?

SELASA, 10 MEI 2016 | 11:18 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Diam-diam, Ucok Hidayat, sudah tidak lagi menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang.

Informasi yang dihimpun RMOL Sumsel, Ucok lengser dari jabatan Sekda setelah Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Kota Palembang, Kurniawan, mengantarkan surat yang dikirimkan Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, kemarin (Senin, 9/5).

Saat dikonfirmasi tadi, Ucok membenarkannya. Dia menerima dengan legowo putusan Gubernur Sumsel. Dia mengaku tidak mempermasalahkan meskipun putusan gubernur itu dianggapnya sebagai buntut dari "fitnah" sejumlah bawahannya.


"Iya. Saya tidak lagi menjabat sebagai Sekda sejak kemarin. Saya menerima sepenuhnya apa yang menjadi putusan Gubernur," ujar Ucok.

"Meskipun sedikit dari batin saya tidak menerima alasan pemecatan saya, karena dianggap tidak bisa bekerjasama dengan Walikota, dan saya dituding menghambat pelayanan masyarakat. Tapi biarlah Tuhan dan masyarakat yang menilai," lanjut dia.

Saat ditanya akankah ia mengambil langkah hukum terkait prosedur pencopotannya yang janggal, Ucok hanya tersenyum. Dia hanya mengaku sudah bekerja keras untuk kemajuan Kota Palembang, melakukan pembinaan pegawai yang sesuai dengan prosedur agar tidak ada yang melanggar aturan.

"Itu sudah wewenang atasan, saya dianggap sudah tidak bisa bekerja sama lagi. Yang jelas saya sudah melaksanakan tugas sesuai fungsi saya, yakni melakukan pembinaan dan mengkoordinasikan seluruh pejabat untuk melaksanakan pekerjaan sesuai aturan, tanpa menabrak aturan dan prosedur," tandasnya.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, pemecatan Ucok Hidayat merupakan buntut dari manuver sejumlah 25 pejabat Pemkot Palembang. Mereka dipimpin Harobin Mustofa selaku Asisten I bidang Pemerintahan Setda Kota Palembang, mendatangi kantor Pemprov Sumsel untuk menemui Gubernur Alex Noerdin dan meminta Gubernur memecat Ucok Hidayat yang dianggap arogan.

Sumber internal juga menyebutkan, Ucok juga dianggap "arogan" karena enggan menyetujui beberapa nota perjalanan dinas ke luar kota yang dianggap tidak perlu dan cuma membuang-buang anggaran.

"Kalau saya dengar, kondisi itulah yang membuat sejumlah pejabat marah dan tidak setuju dengan kepemimpinan Pak Ucok yang dianggap terlalu mengikuti aturan," ungkap sumber yang dikutip RMOL Sumsel. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya