Berita

Rachmawati Soekarnoputri/net

Politik

Penguasa Mendukung Gaya Hidup Santai

SENIN, 09 MEI 2016 | 18:42 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Sampai sekarang, program Revolusi Mental yang digembar-gemborkan pemerintahan Joko Widodo belum juga terasa dalam jalannya birokrasi dan pelayanan masyarakat.

"Itu omong kosong, hanya slogan manipulasi. Ada berita di televisi, salah satunya 1000 PNS di Palembang tidak masuk kerja setelah libur panjang hari ini. Itu baru di satu provinsi," kata politisi senior Rachmawati Soekarnoputri, Senin (9/5).

Menurut Rachmawati, yang tidak berjalan di Indonesia adalah "nation and character building". Rasa nasionalisme bangsa telah terdegradasi. Akibatnya, tidak ada rasa kewajiban dan tanggung jawab terhadap negara karena orientasi negara menjadi liberal kapitalis sejalan diubahnya isi UUD 1945 pada era Presiden Megawati Soekarnoputri.


Kemudian, sistem kapitalisme melahirkan konsumerisme atau gaya hidup konsumtif. Hilangnya rasa nasionalisme berdampak pada hilangnya etos kerja yaitu disiplin, karena warga negara merasa tidak punya tanggung jawab dan cinta tanah air.

"Penguasa mendukung gaya hidup santai, banyaknya liburan seperti istilah cuti bersama, libur bareng sampai hari kejepit. Masyarakat jadi materialistis, masa bodoh akan kemacetan," katanya.

Ia juga menilai warga Indonesia golongan menengah ke atas tidak lagi menjadi kelompok pekerja keras melainkan golongan pemalas yang cuek.

"Sementara golongan miskin termajinalisasi dengan sulitnya hidup, ini sesuai jargon kapitalisme yaitu free fight liberalism," ungkap dia. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya