Berita

ilustrasi/net

Dunia

Korsel Dan AS Takutkan Tes Nuklir Selama Kongres Partai Pekerja

JUMAT, 06 MEI 2016 | 11:05 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Kongres Partai Pekerja yang pertama sejak 36 tahun digelar Jumat pagi waktu Korea Utara di Pyongyang.

Berhari-hari sebelumnya pemerintah Korut memobilisasi rakyatnya menjelang pembukaan Kongres Partai Pekerja yang pertama kali digelar sejak Oktober 1980 itu.

Dikutip dari media resmi negara, Rodong Sinmun, pemimpin muda Korut, Kim Jong Un, menegaskan, Kongres tersebut akan menghasilkan "cetak biru brilian yang akan memajukan kemenangan akhir dari revolusi". Kim sendiri mungkin belum lahir ketika Kongres terakhir digelar 36 tahun lalu.


CNN melaporkan, lebih dari 100 wartawan media internasional diundang resmi oleh pemerintah Korut untuk meliput rangkaian kegiatan Kongres. Dan, sekitar 3.000 anggota partai diperkirakan akan hadir.

Kongres ini akan diadakan di sebuah pusat konvensi yang disebut April 25 House of Culture. Bangunan ini juga yang menjadi tuan rumah kongres partai sebelumnya pada tahun 1980.

Menurut rencana, Kongres akan dimeriahkan oleh tontonan kesenian yang megah, ribuan orang berkostum tradisional Korea Utara akan berparade dan melakukan koreografi di Pyongyang.

Dalam Kongres ini, Kim Jong Un dispekulasikan bakal menjauh dari ideologi ayahnya, Kim Jong Il, yang mengutamakan kekuatan militer. Ideologi ini disebut sebagai tindak lanjut dari ideologi fundamental Korut yang menggabungkan Marxisme dan ultra nasionalisme.

Kim Jong Un diprediksi akan memperkuat keyakinannya sendiri akan kekuatan nuklir simultan dan pembangunan ekonomi.

Kongres ini juga diperkirakan bakal diakhiri dengan perintah Kim melanjutkan program senjata nuklir. Setidaknya hal itu yang diyakini para pakar intelijen dan militer dunia.

Hal itu pula, yang dilaporkan CNN, menjadi alasan pemerintah Korea Selatan dan AS percaya uji coba nuklir kelima dalam tahun ini bisa terjadi di beberapa lokasi selama kongres berlangsung. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya