Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membuka pendaftaran bakal calon guberÂnur DKI Jakarta. Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Gembong Warsono mencatat, ada 33 orang yang mendaftarkan diri menjadi bakal calon DKI 1.
"Tahapan selanjutnya adaÂlah seleksi administrasi, dan dilakukan psikotes. Semuanya harus ikut. Tahapan berikutnya uji kepatutan dan kelayakan," beber Gembong yang merupaÂkan panitia penjaringan Cagun Cawagub PDIP, kepada Rakyat Merdeka, kemarin. Berikut petiÂkan wawancaranya.
Berapa yang sudah mendafÂtar?
Sampai kemarin sudah 33 orang.
Sampai kemarin sudah 33 orang.
Itu dari eksternal semua?Satu orang dari internal partai, Pak Odi Tambunan.
Bagaimana PDIP memanÂdang kemampuan para bakal calon tersebut? Ya, kalau saya lihat sekilas punya komitmen dan punya komitmen bagaimana memperÂbaiki Jakarta ke depan. Yang disÂampaikan ketika mendaftar ingin menjadikan Jakarta lebih baik, lebih manusiawi, seperti itu.
Kapan pendaftaran ditutup?Tanggal 25 bulan ini, jam 4 sore.
Tahapan selanjutnya?Tahapan selanjutnya adalah seleksi administrasi.
Setelah itu?Akan dilakukan psikotes. Semuanya harus ikut. Tahapan berikutnya uji kepatutan dan kelayakan.
Berapa mahar yang harus dibayar peserta?Nggak ada Mas, semua gratis.
Termasuk biaya untuk surÂvei?Ya, semua ditanggung partai.
Belakangan nama-nama kader PDIP seperti Ganjar Pranowo dan Tri Rismaharini digadang-gadang akan diÂusung PDIP?Ya kalau bicara peluang, itu sama dengan yang mendaftar melalui PDIP.
Nantinya mereka akan mendaftar atau ditetapkan?Jadi nantinya kader internal ada tiga pintu. Satu mereka-mereka mendaftar seperti calon-calon biasa.
Lalu?Kedua, mereka diusulkan pengurus di bawahnya.
Maksudnya?Diusulkan oleh pengurus RW, tingkat kelurahan, atau tingkat di bawah yang lainnya. Maka yang diusulkan seperti itu di DKI muncul dua nama.
Siapa saja?Pak Djarot Saiful Hidayat, dan Pak Boy (Sadikin).
Lantas cara berikutnya?Nah yang terakhir itu pintu penugasan. Maksudnya, yang memiliki kewenangan hanya Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Yang berhak memberikan penuÂgasan hanya DPP partai.
Artinya hanya restu ketua umum, dan termasuk mereka yang mendaftar sebelumnya?Ya DPP termasuk ketua umum gitu lho. Semua nanti yang melakukan psikotes dan segala macam itu kan DPP. Kewenangan DPD hanya menÂjaring dan melakukan seleksi administrasi. Setelah seleksi administrasi selesai, maka kita mintakan kepada DPP untuk dilakukan penjadwalan untuk psikotes.
Kapan psikotesnya?Diperkirakan minggu pertama atau kedua bulan Mei.
Untuk deklarasi?Kalau bicara itu, nanti siapa yang akan direkomendasikan PDIP tentunya akan mengacu pada tahapan yang akan ditentuÂkan oleh KPU nantinya. Jadi kita nggak buru-buru, menyesuaikan tahapan KPU, yang sampai saat ini belum dikeluarkan.
Apa ada kemungkinan menÂdukung calon perseorangan?Tidak.
Kenapa?PDIP merupakan partai terbesar di DKI Jakarta dengan 28 kursi di DPRD. Artinya satu-satunya partai yang tanpa koalisi pun bisa mengusung calon gubernur. Kita partai pemenang masa mendukung perseorangan.
Jika calon itu elektabilitasÂnya tinggi?Tidak mungkin. Partai pemeÂnang yang bisa ngusulin orang sendiri, masak harus dukung orang. Kita PDIP partai yang terbuka, siapa saja boleh gabung, tapi kita sebagai pengusung dan bukan pendukung. ***