Berita

net

Dunia

GEMPA JEPANG

WNI Di Kumamoto Berlindung Di Tempat Aman

SABTU, 16 APRIL 2016 | 14:28 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Warga negara Indonesia mengungsi ke tempat-tempat aman usai terjadinya gempa besar 7.3 skala richter yang kembali melanda Prefektur Kumamoto di Pulau Kyushu, Jepang, pada pukul 01.27 dini hari waktu setempat (Sabtu, 16/4).

"Warga Negara Indonesia kembali mengungsi ke tempat-tempat aman seperti di Universitas Kumamoto, Masjid Kumamoto, sekolah-sekolah terdekat, atau tempat-tempat terbuka dekat rumah," demikian penjelasan resmi KBRI Tokyo yang diterima redaksi beberapa saat lalu.

Terdapat 83 orang WNI, yang sebagian merupakan pelajar dan keluarganya, mengungsi di fasilitas gym Universitas Kumamoto, 24 diantaranya anak-anak. Warga lainnya mengungsi di tempat-tempat lain yang aman. Tercatat terdapat kurang lebih 200 orang WNI di Kumamoto, 60 diantaranya mahasiswa dan 50 lainnya pekerja magang.


Diperoleh informasi 2 orang mahasiswa mengalami luka pada saat evakuasi akibat tertimpa sepeda dan lemari. Keduanya sudah mendapat perawatan dari Tim Medis.

Selain itu, 1 orang warga melaporkan rumahnya hancur berantakan, namun ia sudah berada di tempat evakuasi saat gempa besar terjadi.

"Banyak warga yang mengalami shock dan trauma serta khawatir karena gempa terus terjadi meskipun dalam skala yang lebih kecil," tulis keterangan yang disampaikan Sekretaris Kedua KBRI Tokyo, Elfani Prassanti.

KBRI Tokyo bersama KJRI Osaka saat ini terus memonitor dan berkomunikasi dengan warga untuk memastikan keberadaan dan keselamatan warga Indonesia.

Tim Bantuan KBRI Tokyo sendiri sudah berangkat menuju Kumamoto pada pagi tadi untuk membawa bantuan bahan makanan, obat-obatan dan keperluan darurat lainnya. Diprediksi, warga akan harus bertahan di tempat pengungsian dalam waktu yang belum dapat dipastikan sehingga membutuhkan bahan-bahan makanan dan minuman serta obat-obatan yang memadai.

Berbagai informasi telah dan terus mengalir melalui berbagai saluran komunikasi, antara lain Hotline KBRI Tokyo: +81-80-3506-8612, Hotline KJRI Osaka: +81-80-31131003, e-mail: info@kbritokyo.jp, dan twitter @KBRITokyo. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya