Keponakan almarhum bekas Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini mengaku tak tahu-menahu terkait isu reshuffle, khususnya terkait nasib beberapa menteri asal PKB yang kabarnya bakal kena reshuffle.
Namun pria yang akrab disapa Cak Imin ini terlihat ngotot mempertahankan kursi menteri yang ditempati kader PKB.
Cak Imin mengungkap, ada upaya politisasi dari kelompok tertentu yang ingin menggusur menteri dari partainya.
Seperti diketahui, kabar
reÂshuffle jilid II menguat di pekan ini. Jokowi diyakini akan menÂgumumkan formasi baru Kabinet Kerja sebelum berangkat ke Eropa 17 April mendatang. Bahkan ada bocoran dipercepat tanggal 15 April ini. Isunya, ada sembilan posisi menteri yang berubah, lima menteri diganti, empat lainnya digeser.
Berikut kutipan wawancara
Rakyat Merdeka dengan Cak Imin;
Ini mau reshuffle, menteri PKB bagaimana?Sampai saat ini saya belum tahu.
Maksudnya?Saya belum tahu apa jadi
reshuffle atau tidak.
Masak iya tak tahu...Iya,
reshuffle itu urusan Presiden.
Atau Anda mungkin berharap menteri PKB tak kena reshuffle? Ya kita berharap dan berdoa tidak usah sering-sering
reÂshuffle.Kenapa memangnya?Karena bisa bikin menteri ngÂgak jadi (bisa) kerja.
Apa Anda menyampaiÂkan keinginan untuk tidak melakukan reshuffle, khususÂnya untuk Menteri PKB keÂpada Presiden?Seluruh kebijakan
(reshuffle) menteri itu kan hak prerogatif Presiden. Bahwa kita memberi masukan, memberi
feedback, itu bagian dari masukan saja. Tapi itu sepenuhnya kewenangan Presiden.
Tapi sudah ada pemberiÂtahuan kepada Anda bahwa akan ada reshuffle?Belum...belum, kita belum tahu apa jadi
reshuffle atau tidak. Tapi kita berharap sih tidak usah sering-sering
reshuffle-lah.
Terkait isu PNPM yang menerpa Menteri Desa, apa Anda melihat sebagai upaya untuk menjatuhkan Menteri PKB?Kita tidak tahu isunya ya. Tapi yang jelas, soal PNPM, soal kontrak diperpanjang atau tidak, atau soal rekrutmen baru, menurut saya terlalu teknis ya. Sehingga dipolitisir bisa, kemuÂdian dan seterusnya.
Ada yang bilang tanggal 15 ini reshuffle?Saya tidak tahu. Yang jelas urusan PKB memberi masukan, memberi dorongan, membantu Presiden, urusan keputusan ya Presiden lah.
Atau Anda mungkin sudah menyiapkan nama pengganti untuk menteri-menteri PKB yang kurang perform?Lho, saya sebagai partai pendukung sih berharap tidak ada
reshuffle-
reshuffle-an. Ngapain kita menyiapkan pengganti. Kita berharap tidak ada
reshuffle-reshuffle-an. Berharap. ***