Masyarakat menyambut hangat program Gerakan Melek Hukum yang ditujukan kepada masyarakat luas yang diselenggarakan oleh Biro Hukum DPC Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Baret Merah (FKPBM) Jakarta Selatan.
Kemarin (Jumat, 8/4) acara Gerakan Melek Hukum digelar di kantor RW 06 Jalan Pangeran Antasari, Kelurahan Cipete Utara, Jaksel. Kegiatan itu mendapat sambutan yang sangat baik dari masyarakat sekitar dan institusi setempat. Selain dihadiri oleh masyarakat umum, acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari kecamatan Kebayoran Baru, Polres Jaksel dan pengurus DPD dan DPC FKPBM wilayah lainnya. Yang menarik, acara dihadiri pula oleh artis lawak, Temon.
Ketua DPC FKPBM Jaksel, Andi Boxer, menyatakan, Gerakan Melek Hukum adalah salah satu program nyata dari pihaknya yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Masih ada program-program lain yang sudah disiapkan oleh pengurus bidang lainnya dan akan dilaksanakan sebagai bentuk pengabdian FKPBM kepada negara dan masyarakat.
"Saya mengharapkan program-program kami, khususnya di bidang hukum agar masyarakat dapat mengerti, tidak dirugikan dan tidak takut dalam menghadapi persoalan hukum terlebih lagi dalam memperjuangkan hak-haknya," kata Andi Boxer kepada redaksi.
Ketua Biro Hukum DPC FKPBM Jaksel, Arif Mahfudin Ibrahim SH, MH yang juga aktif sebagai advokat di Merdeka Ibrahim & Partner, menjelaskan, materi yang diutamakan adalah persoalan-persoalan di bidang hukum yang sering dialami langsung masyarakat, seperti hukum jual beli, rumah tangga (perceraian, waris, KDRT), atau utang piutang.
"Kami memberikan penyuluhan dan konsultasi ini secara gratis terhadap masyarakat agar masyarakat tidak buta sama sekali terhadap persoalan hukum," terangnya.
Pengurus DPD FKPBM DKI Jakarta, Didik Triana Hadi, yang hadir dalam agenda itu, menambahkan bahwa Gerakan Melek Hukum adalah kegiatan yang bertujuan membantu pemerintah mewujudkan pembukaan UUD 1945 dalam hal mencerdaskan kehidupan bangsa dan menciptakan masyarakat adil sejahtera.
"Ke depan nanti, masyarakat Indonesia harus menjadi masyarakat yang kuat dalam menghadapi kondisi yang mampu bersaing di era masyarakat ekonomi ASEAN," jelas Didik.
[ald]