Berita

Nusantara

PKB Sumsel Larang Kader Bernegosiasi Soal Wakil Walikota Palembang

JUMAT, 08 APRIL 2016 | 13:17 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumatera Selatan melarang kadernya yang duduk di DPRD Palembang bernegoisasi secara perseorangan terkait pemilihan wakil walikota (Pilwawako) Palembang yang kosong selama ini.

Ketua DPW PKB Sumsel, Ramlan Holdan, mengatakan, larangan tersebut dilakukan guna mencegah money politic.

"Kami akan membentengi agar tidak ada money politic. Caranya memonitor seluruh kader, jangan ada yang bernegoisasi secara perseorangan. Kalaupun negoisasi harus lembaga, itu pun negoisasi yang positif," kata Ramlan Holdan kepada RMOL Sumsel, Jumat (8/5).


Dikatakan Ramlan, dari sejumlah nama calon yang telah disetor partai pengusung kepada Walikota Palembang, PKB belum menjurus terhadap satu nama. Saat ini pihaknya masih mengamati rekam jejak masing-masing calon.

"PKB belum ada arahan, saat ini masih mengamati calon, kemudian kepastian pemilihan," tambahnya.

Menurutnya kriteria calon wakil walikota yang akan dipilih PKB cukup sederhana, yaitu bisa bersinergi dengan Walikota Palembang, Harnojoyo.

"Percuma pilih wakil walikota kalau tidak sinkron dengan walikota," tegasnya.

Sesuai UU 8/2015 tentang Pemerintah Daerah, bila sudah masuk 18 bulan sebelum masa jabatan walikota berakhir, maka posisi wakil walikota sudah tidak bisa diisi lagi. Dalam hal ini, 18 bulan sebelum masa jabatan Walikota Harnojoyo berakhir adalah bulan Juni mendatang. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya