Berita

denny ja/twitter

Politik

PILGUB DKI 2017

Kasus Suap Podomoro, Akankah Jadi Titik Balik Citra Ahok?

SABTU, 02 APRIL 2016 | 14:59 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Kasus aliran uang PT Agung Podomoro Land ke anggota DPRD DKI Jakarta menjadikan Presdir raksasa properti itu, Ariesman Widjaja, sebagai tersangka pemberi suap. KPK menyatakan, suap ini terkait reklamasi pantai utara Jakarta.

Aroma politik jelang Pilgub DKI Jakarta otomatis tercium dari kasus ini. Agung Podomoro Land yang berkepentingan dalam proyek reklamasi sangat dekat hubungannya dengan Gubernur DKI, Basuki T. Purnama (Ahok) yang akan mencalonkan diri kembali.

Akankah kasus itu menjadi titik balik citra Ahok dalam pilkada DKI? Akankah kasus itu bergulir sedemikian rupa, memakan waktu lama, menjadi pusat berita, dan berefek memburuknya opini publik atas Ahok, dari hero ke zero? Akankah kasus Podomoro berubah menjadi skandal, Podomoro-Gate bagi Ahok? Atau justu berujung membuat nama Ahok lebih harum?


"Jawabnya, ini sangat tergantung dari kemahiran Ahok dan timnya dalam mengelola isu itu," kata pakar sekaligus praktisi survei politik nasional, Denny JA, yang disebarkannya lewat twitter @DennyJA_WORLD.

Menurut Denny, ibarat pertandingan bola, kasus Podomoro adalah bola lambung di mulut gawang. Jelas striker kesebelasan lain bersemangat menggolkannya. Kini tergantung kiper Ahok apakah ia bisa menangkap bola, lalu dengan strategi Catenaccio melakukan pertahanan maha ketat, bahkan balik menyerang dan menggoalkan pertahanan lawan.

"Jika secara hukum bisa dibuktikan ada kesalahan Ahok dalam proyek besar reklamasi pantai itu, dan kesalahan ini diputuskan oleh lembaga hukum berwibawa seperti KPK, jelas ini akan menjadi 'the beginning of the ending' dari Ahok. Jika ini yang terjadi, Ahok segera masuk museum," kata dia.

Namun, jika tak ada bukti hukum dari institusi legal yang menyeretnya, Denny yakin Ahok tetap bisa survive, bahkan bertambah perkasa sejauh Ahok dan timnya mampu meyakinkan publik atas beberapa indikasi. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya